Padang (ANTARA) - Hotel Grand Inna Padang yang yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perhotelan PT Hotel Indonesia Natour resmi berganti nama menjadi Truntum Padang.
"Pergantian nama dan logo merupakan upaya transformasi PT Hotel Indonesia Natour yang tengah membentuk Holding Hotel, dan mengembangkan jaringan hotel Indonesia mengedepankan layanan keramah tamahan khas Indonesia serta mengangkat kearifan lokal dengan standar internasional," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Hotel Indonesia Natour, Indomora Harahap di Padang, Kamis.
Menurut dia hotel Grand Inna Padang memiliki sejarah dan perjalanan panjang dan merupakan representasi kota Padang.
Ia menjelaskan Truntum merupakan motif batik berupa kelopak bunga memiliki makna cinta yang tumbuh kembali.
"Truntum menjadi sebuah simbol cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin subur. Truntum tampil lebih segar, modern, profesional, dan kaya akan nuansa Indonesia," kata dia.
Ia menyampaikan Truntum Padang mencerminkan identitas serta semangat baru yang akan menjadi tahapan dan tonggak baru manajemen dalam menyambut perjalanan dan tantangan bisnis ke depan.
Indomora mengatakan program perubahan nama dan logo ini merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang proses pembentukan holding hotel BUMN.
"Hingga 2025 ditargetkan Indonesia akan mempunyai jaringan hotel operator milik BUMN Hotel Indonesia Group terbesar ketiga yang akan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN dan siap bersaing dengan jaringan-jaringan hotel internasional," kata dia.
Selain akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, jaringan hotel Indonesia berstandar internasional akan kompetitif di dalam dan luar negeri, dan dapat menjadi motor penggerak ekonomi, khususnya dalam meningkatkan kembali industri kepariwisataan yang membawa dampak positif terhadap pelaku usaha lainnya," katanya .
Sementara General Manager Truntum Padang, Diah Anggraeni menyampaikan pihaknya memiliki fasilitas pertemuan dan konvensi terbesar di Padang yang mampu menampung hingga 2.000 tamu, dan terletak di pusat kota yang strategis.
"Kami akan terus mendorong kegiatan Wisata MICE dan Wisata Halal di Sumatera Barat dengan mengangkat tradisi dan budaya lokal sebagai wujud keramahtamahan nusantara bertaraf internasional," ujarnya.
Sejumlah even besar pernah diangkatkan di Hotel Grand Inna Padang mulai dari Islamic Fashion festival 2014, KTT Pertanian se-ASEAN 2016, Seminar Internasional Badan Penanggulangan Bencana 2016 , Tour De Singkarak OfficialHotel 2009 - 2016 .
Pada saat bersamaan juga dilakukan pergantian dua nama hotel milik PT Hotel Indonesia Natour yaitu Inna Parapat menjadi Khas Simalungun dan Innaya Putri Bali menjadi Merusaka Nusa Dua.
Pergantian nama dan logo dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Hotel Merusaka Nusa Dua Bali.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial menyambut baik perubahan nama dan logo ini.
Ia berharap setelah ini kegiatan pertemuan dan seminar akan lebih banyak dilaksanakan di Padang sehingga dapat menggairahkan kembali pengelola hotel.