Begini perkirakan kondisi ekonomi Sumbar pada 2022, menurut pengamat dari Unand

id berita padang,berita sumbar,ekonomi

Begini perkirakan kondisi ekonomi Sumbar pada 2022, menurut pengamat dari Unand

Pengamat ekonomi Unand Padang, Efa Yonedi. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Ini butuh koordinasi dan sinergi kebijakan dari berbagai pihak agar lebih efektif,
Padang (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang, Efa Yonedi Phd memperkirakan ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) akan pulih pada 2022 setelah mengalami kontraksi akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

"Berdasarkan hasil riset Fakultas Ekonomi Unand, ekonomi Sumbar mulai tumbuh kembali pada 2021 dengan angka sekitar 2,5 persen," kata dia di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu pada pemaparan Kondisi Sektor Jasa Keuangan dan Outlook Perekonomian Provinsi Sumbar 2021 digelar OJK Sumbar.

Menurutnya untuk kembali ke kondisi ekonomi sebelum COVID-19 akan tergantung kepada seberapa efektif kebijakan kesehatan yang diambil pemerintah termasuk sudah mulai ditemukan vaksin.

"Ini butuh koordinasi dan sinergi kebijakan dari berbagai pihak agar lebih efektif," ujarnya yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Unand.

Efa menilai butuh waktu sekitar dua tahun untuk menumbuhkan kembali ekonomi Sumbar agar kembali normal.

"Koordinasi dan sinergi kebijakan menjadi kunci utama, tapi yang lebih penting adalah eksekusi," kata dia.

Ia melihat salah satu faktor yang menyebabkan pemulihan ekonomi bisa menjadi lebih cepat adalah COVID-19 muncul setelah internet hadir di tengah kehidupan manusia.

"Bisa dibayangkan kalau COVID-19 muncul saat internet belum hadir, maka sektor ekonomi akan benar-benar anjlok karena tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada triwulan II 2020 ekonomi Sumbar minus 4,28 dan triwulan III minus 2,38.

Akan tetapi, ia meyakini pertumbuhan ekonomi Sumbar kurvanya berbentuk huruf V yang sedang turun kemudian naik kembali.

Salah satu strategi mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah meningkatkan penyaluran kredit dengan mengoptimalkan peran perbankan, katanya.

Kemudian mengoptimalkan digitalisasi pada sektor perbankan karena ini merupakan suatu keharusan karena jika tidak akan ditinggal nasabah.

Selain itu meningkatkan konsumsi rumah tangga, hingga memperbaiki kinerja ekspor dan membangkitkan kembali sektor pariwisata menjadi strategi mempercepat pemulihan ekonomi Sumbar.