Update - Warga Solok Selatan positif COVID-19 bertambah 10 orang

id Covid-19,Solok Selatan,Corona

Update - Warga Solok Selatan positif COVID-19 bertambah 10 orang

Ilustrasi tes suap. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

Padang Aro (ANTARA) - Jumlah warga yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat bertambah 10 orang , Jumat.

"Sampai saat ini kasus positif COVID-19 di Solok Selatan sebanyak 165 orang dengan yang sudah sembuh 137 orang. Masih dalam perawatan 26 orang dan meninggal dunia dua orang," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan Firdaus Firman, di Padang Aro.

Dia mengatakan 10 orang warga yang dinyatakan positif COVID-19 hari ini yaitu FN (37) perempuan warga Mudiak Lolo Timur Nagari Sako Pasir Talang dan merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selanjutnya tiga orang warga di Nagari Lubuk Gadang yaktu SR (25) perempuan warga Jorong Bariang merupakan pegawai honorer, IYF (31) perempuan warga Bukik Malintang Barat seorang ASN, EE (31) laki-laki warga Joronh Sungai Padi bekerja wiraswasta.

Seterusnya tiga orang waga Sungak Lambai Nagari Lubuk Gadang Selatan yaitu AZ (41) laki-laki bekerja sebagai ASN, MFA (11) laki-laki masih pelajar dan EN (33) perempuan merupakan pegawai honorer.

Selanjutnya dua orang warga Jorong Lubuk Kasai Nagari Pakan Rabaa Timur yaitu MRS (19) perempuan merupakan ibu rumah tangga dan Ad (25) laki-laki bekerja sebagai petani.

Terakhir RD (25) laki-laki warga Jorong Benteng Nagari Bomas sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.

Pasien yang masih dinyatakan positif saat ini sebanyak 23 orang melakukan isolasi mandiri, satu di RSUP M Djamil dan dua orang di RSUD Solok Selatan.

Hingga saat ini Solok Selatan sudah memeriksa spesimen sebanyak 9.546 dengan positivity rate 1,72 persen.

Dia mengimbau masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku serta mematuhi peraturan daerah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Semoga kita tetap sehat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, jaga jarak dan pakai masker, karena kita tidak tahu siapa diantara kita yang telah terinfeksi," ujarnya. (*)