Padang, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang akan menggandeng Pemerintah Kota Padang melalui Satgas COVID-19 untuk melakukan tes usap pada panitia penyelenggara Pilkada Sumatera Barat (Sumbar) 2020.
Ketua KPU Padang Riki Eka Putra di Padang, Rabu, mengatakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi COVID-19 memiliki tantangan tersendiri.
Menurut dia, pekerjaan ini bukan hanya meningkatkan kualitas penyelenggaraan namun juga memberikan kepastian keamanan kepada masyarakat dalam tahapan pilkada
"KPU Padang sudah melakukan tes cepat atau 'rapid test' kepada seluruh penyelenggara seperti ketua, anggota, sekretaris KPU, Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Menurut dia, hal ini belum cukup sehingga diperlukan tes usap untuk seluruh penyelenggara pilkada di Kota Padang.
Dalam hal ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Pemkot Padang melalui gugus tugas.
"Kami tidak ingin terbatasnya anggaran membuat tingkat keamanan pilkada berkurang," kata dia.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah yang telah mendeklarasikan dirinya menjadi bakal calon yang akan maju pada Pilkada Sumbar mengatakan dirinya tidak mempersoalkan hal tersebut
"Kita tentu sudah berhitung tentang hal itu dan dalam regulasi KPU dibenarkan menjalin nota kesepahaman dengan pemerintah kota dan kabupaten," kata dia.
Ia mengatakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini menuntut KPU dapat menjaga kualitas tahapan penyelenggaraan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan
"KPU tentu berhitung menjaga kepercayaan publik tidak hanya integritas dari tahapan tetapi juga menjaga keselamatan masyarakat," kata dia.