Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengembangkan Tapian Penyingahan sebagai destinasi wisata untuk tingkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Wali Nagari Maninjau, Alvian di Lubuknasung, Jumat, mengatakan Tapian Panyingahan itu telah dibuka semenjak 2017 dan pada 2019 membangun lokasi pakir dan pagar dengan dana Rp400 juta dari APBD Agam.
"Pada tahun ini anggaran untuk pembangunan fasilitas pendukung objek wisata di daerah itu tidak ada akibat COVID-19," tambahnya.
Kedepan, ujarnya di lokasi akan dibangun cafe terapung, lokasi mendarat paralayang terapung, tempat pertunjukan kesenian dan lainnya.
Pembangunan itu menggunakan anggaran dari alolasi dana nagari dan APBD Agam.
"Pembangunan itu ditargetkan selesai pada 2022," katanya.
Ia menambahkan, Tapian Penyingahan memiliki pemandangan yang indah dengan latar belakang Danau Maninjau.
Objek wisata itu berada jalan menuju Museum Buya Hamka dan ramai dikunjungi wisatawan setiap sore sekitar ratusan orang.
"Dengan banyaknya kunjungan, maka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, karena dengan adanya objek wisata itu akan ada warga berjualan makanan, minuman dan cendramata," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Syatria menyebutkan destinasi wiisata ada di setiap nagari.
Untuk itu, pihaknya mendukung pemerintah nagari dalam mengembangkan destinasi wisata tersebut.
"Pembangunan bisa menggunakan dana nagari dan kami siap memberikan pendampingan dalam mengembangkan destinasi wisata itu," katanya. ***1***
Nagari Maninjau Agam kembangkan Tapian Penyingahan guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Objek Wisata Tapian Penyingahan. (antarasumbar/Istimewa)
Pada tahun ini anggaran untuk pembangunan fasilitas pendukung objek wisata di daerah itu tidak ada akibat COVID-19,
