Pemkab Agam terima alat pendeteksi gempa dari BMKG Padang Panjang

id berita agam,berita sumbar,alat deteksi gempa,bmkg

Pemkab Agam terima alat pendeteksi gempa dari BMKG Padang Panjang

Kepala seksi Observasi BMKG Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo menyerahkan warning receiver system new generation ke Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, Syafrizal di Mako BPBD setempat, Senin (27/7). (antarasumbar/Istimewa)

Melalui peralatan ini kita berharap tidak ada keresahan masyarakat tentang banyaknya informasi simpang siur apabila terjadi gempa bumi,
Lubukbasung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, menerima bantuan satu unit warning receiver system new generation atau alat pendetekasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Padang Panjang. Sumatera Barat.

Kepala Seksi Observasi BMKG Padang Panjang, Fajar Dwi Prasetyo di Lubukbasung, Senin, mengatakan alat ini akan mendeteksi gempa bumi yang berkekuatan lima skala richter ke atas, bahkan langsung dapat diketahui apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak.

“Melalui peralatan ini kita berharap tidak ada keresahan masyarakat tentang banyaknya informasi simpang siur apabila terjadi gempa bumi,” tambahnya.

Ia menyebutkan, alat ini sebagai wadah penyebar luasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami bagi warga yang tinggal di sepanjang pantai.

Alat itu memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat "real time" waktu sebenarnya secara otomatis dari BMKG.

"Kedepan alat ini dapat berguna, sebagai media penyebar luasan informasi gempa bumi dan peringatan tsunami di Agam, agar tidak ada keresahan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal menambahkan bantuan yang diterima bentuk kerjasama BPBD Agam dengan BMKG, karena alat ini hanya diperuntukkan kepada daerah rawan bencana.

"Agam mendapatkan peralatan ini karena termasuk salah satu daerah rawan bencana di Sumatera Barat, alat dipasang di kantor BPBD Agam,” ujarnya.

Untuk mengoperasikan alat ini, BPBD Agam langsung memberikan pelatihan kepada delapan personil dari satgas tim reaksi cepat penanggulangan bencana empat orang dan anggota Pusdal Ops empat orang.

Pelatihan itu dipandu langsung oleh Kasi Observasi BMKG Padang Pajang. ***3***