Padang (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Barat (Sumbar) siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras di provinsi itu jika mendapatkan penugasan dari pusat.
"Kita siap. Stok beras di beberapa gudang Bulog di Sumbar saat ini 10.300 ton. Itu mencukupi untuk penyaluran bulan Juli, Agustus dan September," kata Kepala Bulog Wilayah Sumbar, Tommy Despalingga di Padang, Rabu.
Ia menyebutkan kesiapan itu mengacu pada data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat Bulog masih ditugaskan menyalurkan beras untuk masyarakat miskin atau Bantuan Pangan Non Tunai.
"Kita belum tahu data mana yang digunakan. Tapi jika merujuk data raskin atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebelumnya, jumlah KPM di Sumbar sekitar 162.900 keluarga," tambahnya.
Berdasarkan jumlah itu maka kebutuhan untuk satu bulan jika masing-masing KPM dibantu 15 kilogram adalah sekitar 2.444 ton per bulan. Dengan stok sebanyak 10.300 ton, Bulog Sumbar bisa menyalurkan untuk tiga bulan.
"Kalau datanya berbeda, ada kenaikan jumlah KPM, Bulog masih bisa mengantisipasi setidaknya untuk satu bulan. Kebutuhan bulan berikutnya akan diminta tambahan pasokan dari pusat," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan mendapatkan penugasan secara lisan dari Presiden Joko Widodo untuk kembali menyalurkan bantuan sosial beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Setiap KPM direncanakan mendapatkan bantuan sebanyak 15 kilogram beras per bulan untuk tiga bulan.
Ia menegaskan Bulog siap untuk penyaluran itu dan menyiapkan stok hingga 900 ribu ton sebagai langkah antisipasi jika program itu berlanjut hingga Desember 2020.***1***
Bulog Sumbar siap salurkan bantuan sosial beras
Pimpinan Bulog Wilayah Sumbar. (antarasumbar/Istimewa)
Kita belum tahu data mana yang digunakan. Tapi jika merujuk data raskin atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebelumnya, jumlah KPM di Sumbar sekitar 162.900 keluarga,
