Stok beras Bulog Sumbar aman, tidak terpengaruh Pandemi COVID-19

id bulog sumbar,stok beras sumbar, stok pangan sumbar

Stok beras Bulog Sumbar aman, tidak terpengaruh Pandemi COVID-19

Kepala Bulog Wilayah Sumbar, Tommy Despalingga. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Stok beras Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Barat tidak terganggu pandemi COVID-19 dan masih cukup untuk tiga bulan ke depan.

"Bulog sebagai lembaga yang mendapat penugasan beras dari pemerintah, ada atau tidak ada pandemi COVID-19, tetap harus memastikan stok minimal cukup untuk tiga bulan," kata Kepala Bulog Wilayah Sumbar Tommy Despalingga di Padang, Selasa.

Ia mengatakan stok beras di Bulog Sumbar saat ini sebanyak 10.300 ton. Jumlah itu masih mencukupi untuk kebutuhan hingga September 2020.

"Kalau penyaluran kita antara 2.000-2.500 ton per bulan, maka stok kita masih aman," katanya.

Meski demikian, evaluasi akan dilakukan pada Juli 2020 untuk memastikan kebutuhan beras di Sumbar. Jika kebutuhan ternyata naik, maka akan diminta tambahan pasokan beras dari pusat.

"Intinya berapapun kebutuhan, Bulog siap menyediakan," ujarnya.

Pada masa pandemi COVID-19, Sumbar mengambil kebijakan untuk "merumahkan" pekerja maupun anak sekolah sejak Maret 2020. Kebijakan itu dilanjutkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid I dan II.

Salah satu poin dari PSBB juga membatasi kegiatan di luar rumah. Berbagai sektor terdampak oleh kondisi itu, termasuk pertanian, sehingga dikhawatirkan stok pangan di daerah menipis.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebut sektor pertanian tidak terlalu terdampak COVID-19. Produksi masih terus berjalan, hanya saja daya beli masyarakat menurun sehingga produk pertanian rentan tidak terjual.

"Secara produksi terpengaruh sedikit, tetapi dampaknya tidak terlalu parah, seperti pada sektor pariwisata atau industri," katanya.