Ini harapan petani nilam Pasaman Barat di tengah pandemi COVID-19

id berita pasaman barat,berita sumbar,covid-19,petani nilam,minyak nilam

Ini harapan petani nilam Pasaman Barat di tengah pandemi COVID-19

Petani nilam sekaligus Ketua Masyarakat Peduli Nilam Pasaman Barat Indones Rajo Mangkuto saat menanam nilam, Senin. (antarasumbar/Istimewa)

Kita menjualnya ke Jakarta karena perusahaan penampungnya ada di Jakarta dan kualitas nilam Pasaman Barat sangat baik dengan pacalo alkohol 32 ke atas,

Pasaman Barat (ANTARA) - Petani nilam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) berharap harga minyak nilam di daerah itu terus mengalami kenaikan di tengah pandemi COVID-19.

"Selama COVID-19 ini harga nilam tidak terlalu berpengaruh bagi petani. Namun tentu kami berharap harga terus mengalami kenaikan," kata petani nilam yang juga Ketua Masyarakat Peduli Nilam Pasaman Barat, Indones Rajo Mangkuto di Simpang Empat, Senin.

Ia menyebutkan harga minyak nilam saat ini di Pasaman Barat Rp680 per kilogram dan merupakan kualitas ekspor sebagai bahan baku parfum.

"Kita menjualnya ke Jakarta karena perusahaan penampungnya ada di Jakarta dan kualitas nilam Pasaman Barat sangat baik dengan pacalo alkohol 32 ke atas," tambahnya.

Saat ini produksi nilam Pasaman Barat mencapai 8 ton perbulan yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten ini.

Tanaman nilam banyak ditemui di Kecamatan Pasaman, Kecamatan Kinali dan Kecamatan Lambah Melintang.

"Saat ini ada sekitar 200 kepala keluarga yang bercocok tanam nilam dengan luas lahan sekitar 400 hektare se-Pasaman Barat," ujarnya.

Panen tanaman nilam satu kali dalam setahun dan bisa ditumpang sarikan dengan tanaman jagung.

"Dalam satu hektare itu bisa menghasilkan 300 kilogram minyak nilam. Biaya sampai panen juga tidak terlalu tinggi. Saat ini musim tanam karena puncak panen sekitar bulan Mei," katanya.

Pihaknya juga telah membuat kelompok masyarakat peduli nilam yang saat ini memiliki anggota 250 orang dengan jumlah kelompok tani 50 kelompok.

"Sekarang kita lagi kerjasama dengan media grafika Provinsi dan BUMD untuk lelang komuditas sebagai salah satu untuk mempromosikan nilam Pasaman Barat," katanya.***2***