Kunjungan wisatawan asing ke Sumbar April 2020 nihil, akibat adanya pandemi COVID-19

id berita padang,berita sumbar.arus kunjungan,wisatawan asing,data bps sumbar

Kunjungan wisatawan asing ke Sumbar April 2020 nihil, akibat adanya pandemi COVID-19

​​​​​​​Wisatawan mengendarai ATV di Pantai Air Manis Padang mengisi libur Lebaran 2020. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jika pada Maret 2020 masih ada 2.495 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar pada April 2020 turun 100 persen dan tidak ada sama sekali kedatangan,
Padang (ANTARA) - Arus kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat (Sumbar) menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi ini pada April 2020 nihil akibat adanya pandemi COVID-19.

"Jika pada Maret 2020 masih ada 2.495 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar pada April 2020 turun 100 persen dan tidak ada sama sekali kedatangan," kata Kepala BPS Sumbar, Pitono di Padang, Selasa.

Ia menyebutkan pada Januari sampai April 2020 terdapat 10.874 wisatawan asing yang telah berkunjung ke Sumbar didominasi dari Malaysia 8.831 orang, Australia 296 orang dan China 255 orang.

Tidak hanya itu pada April 2020 jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) juga mengalami penurunan dibandingkan Februari 2020.

Pada April 2020 jumlah penumpang yang berangkat hanya 15,11 ribu orang atau turun 81,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan penumpang yang tiba 29,15 ribu orang atau turun 72,88 persen.

Sebelumnya Akademisi Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr Sari Lenggogeni menilai sektor pariwisata merupakan salah satu yang terdampak akibat pandemi COVID-19.

"Butuh waktu setidaknya hingga dua tahun untuk memulihkan kembali sektor pariwisata di Tanah Air yang saat ini terpukul," kata dia.

Ia memaparkan sektor pariwisata amat rentan terhadap bencana alam dan krisis, saat ini yang terjadi adalah krisis bidang kesehatan yang membuat minat orang berwisata turun drastis.

Menurutnya mengacu kepada data yang dilansir WTO yang merupakan badan PBB yang membidangi pariwisata kondisi ini setara dengan penurunan turis selama tujuh tahun dari angka yang ada saat ini.

Ini juga mengakibatkan sekitar 400 juta orang di seluruh dunia yang bergerak di bidang pariwisata kehilangan pekerjaan, kata dia.

Sejalan dengan itu, Dinas Pariwisata Sumatera Barat juga telah menyiapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan yang diwajibkan dalam era "new normal" bagi wisatawan yang akan berkunjung.

"Kami telah membuat simulasi dan dokumentasikan sebagai acuan bagi wisatawan serta pelaku usaha pariwisata di Sumbar bagaimana standar protokol kesehatan yang wajib dipenuhi saat era "new normal", kata Kepala Dinass Pariwisata Sumbar Novrial.

Prosedur kesehatan mulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), saat di rumah makan, saat di objek wisata hingga di penginapan.