Wanandi-Panigoro Tolak Dampingi Oesman Sapta
Jakarta, (Antara) - Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi dan Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arifin Panigoro secara tegas menolak Oesman Sapta sebagai caretaker pengurus Kadin yang diputuskan sepihak oleh Munaslub Pontianak organisasi pengusaha itu pada 26-27 April 2013.
"Saya sudah cukup sibuk di Apindo. Munaslub Pontianak secara sepihak dan tidak sah mencatut nama saya tanpa sepengetahuan saya. Sejak awal saya sudah tidak setuju dengan usulan Munaslub. Munaslub Pontianak tidak memiliki keabsahan sebagai forum resmi Kadin Indonesia. Saya tidak ikut campur," kata Sofjan Wanandi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Hal senada diungkap oleh Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arifin Panigoro yang juga namanya dicatut oleh Munaslub Pontianak yang dipimpin Oesman Sapta Odang.
"Saya tidak diberikan informasi apa pun soal adanya Munaslub Pontianak, apalagi sampai diangkat mendampingi Pak Oesman. Jelas saya menolak pengangkatan itu. Sejak awal saya tidak setuju dengan adanya Munaslub. Posisi saya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Kadin, sama seperti keempat Wakil Dewan Pertimbangan Kadin yang menolak diadakannya Munaslub," kata Arifin.
Seluruh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yaitu Sofjan Wanandi, Tony Uloli, Aziz Sjamsuddin dan Agus Gumiwang Kartasasmita memang sejak awal menolak usulan Munaslub.
Posisi keempatnya berseberangan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Oesman Sapta Odang yang mendukung dan memfasilitasi usulan Munaslub, meski hanya didukung oleh enam Ketua Kadin Daerah.
"Usulan Munaslub ini tidak mewakili mayoritas anggota Kadin karena sebagian besar Kadin Daerah, Asosiasi, Dewan Penasihat dan Dewan Pengurus Kadin mendukung kepengurusan yang sekarang hingga akhir masa jabatannya di 2015," kata Tony Uloli.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Agus Gumiwang Kartasasmita ketika dikonfirmasi juga menyatakan hal senada.
"Munaslub ini kan mekanisme parpol, sebagaimana dikatakan Pak Fahmi Idris sebagai Ketua Dewan Penasihat Kadin. Selayaknya mekanisme yang seperti itu tidak dilakukan untuk organisasi pengusaha seperti Kadin. Kita ini kan pengusaha, caranya ya kompetisi sehat," kata Agus.
Tak lupa, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Azis Sjamsuddin juga menyatakan menolak usulan Munaslub.
"Saya jelas tidak mendukung Munaslub. Kalau memang ada yang tidak pas, harus dibicarakan dulu, bukan seenaknya melakukan Munaslub. Kita ini organisasi pengusaha," kata Azis.
Meski usulan Munaslub ditolak oleh seluruh Wakil Dewan Pertimbangan Kadin, Ketua Dewan Penasihat Kadin Fahmi Idris, Asosiasi-Asosiasi besar dan 24 Ketua Kadin Daerah, tak menyurutkan niat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Oesman Sapta Odang untuk melanjutkan agenda Munaslub.
Pada 26 dan 27 April 2013, Oesman Sapta Odang menggelar Munaslub yang hanya dihadiri enam Ketua Kadin Daerah di daerah kelahirannya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Hasil Munaslub ini, seperti yang sudah diperkirakan oleh banyak anggota Kadin, yaitu memilih Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Kadin baru, meski sebelumnya Oesman Sapta sempat menyatakan menolak dicalonkan sebagai Ketua Umum Kadin.
"Saya tidak bersedia dicalonkan. Saya anggota Dewan Pertimbangan," kata Oesman pada Rabu, 6 Maret 2013 di Menara Kadin, Jakarta.
Putusan Munaslub Pontianak juga memasukkan nama Sofjan Wanandi dan Arifin Panigoro mendampingi Oesman Sapta. (*/jno)