Hari kedua PSBB, kios berdagang di Pasar Raya Padang banyak yang tutup

id Berita Padang, padang terkini, sumbar,berita padang,sumbar terkini,berita kini padang,berita terkini sumbar,PSBB Sumbar hari kedua,PSBB Sumbar

Hari kedua PSBB, kios berdagang di Pasar Raya Padang banyak yang tutup

Seorang pengujung mengenakan masker tengah melewati pasar raya blok III yang tampak sepi karena ditutup sementara untuk penyemprotan disinfektan (Antara/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Kios berdagang di Pasar Raya Padang sudah banyak yang tutup pada hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) skala Provinsi di Sumatera Barat untuk menekan pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Salah satunya Sentral Pasar Raya (SPR) Plaza Padang telah melakukan penutupan sejak hari pertama penerapan PSBB, Rabu (22/4). Hal itu dibenarkan oleh Bagian Umum SPR Plaza Padang Joko di Padang, Kamis.

"Beberapa waktu yang lalu pedagang di SPR Plaza sudah banyak juga yang tutup karena sepi pembeli akibat pandemi COVID-19 ini," kata dia.

Akan tetapi, lebih lanjut ia mengatakan ke depannya SPR Padang ditutup total hingga 4 Mei 2020. Sehingga semua pedagang yang terdapat di SPR Padang tidak ada yang berjualan.

"Hal ini untuk mematuhi imbauan pemerintah mengenai penerapan PSBB," kata dia.

Ia mengaku sejak pandemi COVID-19 menyebar ke Padang, telah berdampak besar terhadap penjualannya. Bahkan banyak pedagang yang mengalami kerugian.

"Biasanya awal Ramadhan, selalu ramai pembeli yang berkunjung untuk membeli kebutuhan Ramadhan dan persiapan Lebaran," kata dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan di SPR Plaza Padang itu sendiri terdapat pedagang pakaian, sepatu, sandal, kosmetik, optik, dan beberapa pedagang lainnya.

Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir. Sehingga para pedagang bisa beraktivitas lagi seperti biasa.

Selain SPR Plaza Padang, berdasarkan pantauan pada Kamis (23/4) di pasar raya tampak sepi, mulai dari Jalan Imam Bonjol tepatnya di Atom Center terus Pasar Raya fase satu hingga tujuh hampir tak ada pertokoan yang buka.

Kemudian saat ini tempat berdagang di pasar raya blok III juga ditutup karena sedang dilakukan penyemprotan disinfektan. Terlihan di blok itu sepi karena para pedagang telah menutup tempat berdagang mereka.

Bahkan para pengunjung pasar raya pun tidak begitu ramai. Sejumlah pengunjung pasar raya juga sudah banyak yang mengenakan masker.

Seorang penjaga parkir di pasar raya Efendy Syarif (40) mengatakan pasar raya sudah mulai sepi sejak Rabu (22/4). Beberapa pedagang sudah banyak yang menutup tokonya.

"Termasuk para pedagang kaki lima, sudah tidak ada lagi yang berjualan. Biasanya jam segini sudah ramai, tapi sekarang sepi sekali. Kecuali pedagang sembako memang masih ada beberapa yang jualan tetapi tidak seramai dulu," ujar dia.

Kendati masih ada beberapa toko yang buka seperti toko Sari Anggrek dan Suzuya. Namun sepi dan tidak seperti biasanya yang ramai pengunjung.

"Saya berharap pandemi COVID-19 segera berakhir," kata dia. (*)