Sarilamak, (ANTARA) - Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat Irfendi Arbi mengimbau perantau asal daerah tersebut untuk sementara waktu menunda dan menahan diri untuk tidak pulang kampung.
"Dengan segala kerendahan hati, kami di kampung halaman semuanya mengimbau kepada dunsanak di rantau agar menunda dulu rencana pulang kampung demi kebaikan kita bersama," kata dia.
Ia mengatakan imbauan agar tidak mudik itu perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Ini untuk melindungi daerah kita agar tidak terpapar COVID-19. Alhamdulillah saat ini belum ada kasus COVID-19 di Limapuluh Kota," sebutnya.
Sementara waktu, kata Irfendi, bagi para perantau yang ingin berbakti kepada kampung halaman dan keluarga, saat ini bisa melalui bantuan uang tunai atau sembako.
"Kita tahu perantau kita yang ingin pulang tidak hanya ingin bersilaturahmi, tapi juga ingin berbuat untuk kampung halaman," ujarnya.
Data saat ini, kata dia, perantau sudah terlanjur pulang yang dibagikan Koordinator Lapangan Kabid KL BPBD Lima Puluh Kota pada Selasa (14/4) tercatat 300 orang, kemudian Rabu (15/4) mencapai 352 perantau.
Untuk para perantau yang sudah pulang, ia meminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada.
"Kami yakin sudah ada yang terlanjur pulang. Kami ingatkan juga kepada para dunsanak kita ini untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah dan menjalani protokol kesehatan lain yang sudah ada," kata dia.
Apabila ada gejala, perantau yang telah berada di kampung diminta agar langsung melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada. Nanti mereka akan dirujuk sesuai dengan gejala. (*)
Bupati Limapuluh Kota imbau perantau tunda pulang kampung demi kebaikan bersama
Wakil Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi. (ANTARA/Akmal Saputra)
