Gubernur Sumbar minta kepala daerah perketat pengawasan pendatang

id covid-19,virus corona,pengawasan pendatang di sumbar,corona di padang

Gubernur Sumbar minta kepala daerah perketat pengawasan pendatang

Wakil Gubernur Sumbar,Nasrul Abit tinjau pengukuran suhu tubuh di pintu kedatangan domestik di BIM. (ANTARA/Ist)

Terkait dengan adanya usulan penutupan bandara ia menyampaikan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat,
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno meminta bupati dan wali kota di daerah itu memperketat pengawasan pendatang dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah Corona Virus Corona penyebab COVID-19.

"Hampir sebagian besar mereka yang terjangkit dan berstatus orang dalam pengawasan berasal dari luar Sumbar, karena itu kepala daerah perlu memperketat arus kedatangan orang," jelas dia di Padang, Jumat, saat menggelar video konferensi dengan bupati dan wali kota di Sumbar dalam rangka penanganan COVID-19.

Menurut dia hingga saat ini yang berstatus positif di Sumbar sudah mencapai enam orang dan berdasarkan riwayat kontak sebelumnya telah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit.

Sebelumnya ada yang baru kembali dari Malaysia, pulang umrah hingga baru pulang dari Yogyakarta, sebut dia.

Pada sisi lain gubernur mendapat informasi saat ini terdapat arus kepulangan tenaga kerja Indonesia dari Malaysia sehingga perlu dilakukan antisipasi dengan melakukan pengetatan.

Ia menenggarai mendekati Ramadhan dan Lebaran akan banyak eksodus karena saat ini banyak masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.

Oleh sebab itu perlu diawasi dengan ketat dan di tingkat kabupaten para bupati berkoordinasi dengan para wali nagari.

Saya juga sudah mengimbau para perantau untuk tidak pulang dulu demi menjaga kemaslahatan bersama, ujarnya.

Kepala daerah harus memperketat pintu masuk di daerah masing-masing dan melakukan pemeriksaan lebih ketat.

Untuk jalur masuk dari luar negeri melalui udara saat ini memang sudah tidak ada, akan tetapi jalur darat perlu diwaspadai seperti Dharmasraya, Pasaman dan Pesisir Selatan, katanya.

Terkait dengan adanya usulan penutupan bandara ia menyampaikan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Akan tetapi hingga saat ini belum ada bandara yang ditutup total dengan alasan corona, ujarnya.