Surabaya (ANTARA) - Batalion Intai Amfibi 2 Marinir TNI-AL latih para prajuritnya terjun payung malam hari dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan terjun tempur.
Selain terjun tempur siang dan malam hari, juga dilaksanakan latihan terjun payung akurasi, kata Letnan Satu Marinir Tatag Hidayat selaku perwira pelaksana latihan melalui keterangan tertulis, Kamis.
"Sebelum melaksanakan penerjunan juga dilakukan pemeriksaan kesehatan, ground training dan briefing kepada seluruh penerjun," katanya di sela pelaksanaan kegiatan di Lapangan Tembak Internasional FX Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, kemudian setelah selesai penerjunan dilaksanakan evaluasi latihan yang telah dilakukan.
"Dengan harapan profesionalisme prajurit Taifib 2 Mar selalu terjaga dan terus meningkat," ucapnya.
Sementara itu Komandan Batalion Intai Amfibi 2 Marinir, Letnan Kolonel Marinir Sri Utomo, mengatakan, latihan terjun malam tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Batalion Intai Amfibi 2 Marinir sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL.
"Agar mampu melaksanakan infiltrasi ke sasaran-sasaran terpilih dalam operasi amfibi, operasi darat dan operasi khusus lainnya," katanya.
Menurutnya, dengan latihan terjun free fall maupun terjun tempur baik siang dan malam, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, naluri tempur, tentang taktik dan teknik khusus yang dimiliki oleh prajurit Tri Media guna menyongsong tugas-tugas ke depan.
"Latihan terjun ini selain untuk meningkatkan naluri tempur prajurit Taifib 2 Marinir juga sebagai sarana meningkatkan kemampuan akurasi prajurit dihadapkan pada penugasan, latihan maupun prestasi olahraga," ucapnya.
Latihan terjun malam dilakukan dari ketinggian 6.000 kaki dari pemukaan laut menggunakan pesawat CASA NC-212-200 U-6216 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya dengan pilot Kapten Pelaut Wisnu Akbar dan kopilot Letnan Satu Pelaut Yudistira.