Empat ASN Solok Selatan dirumahkan usai pulang dari luar negeri

id ASN Solok Selatan ,berita Solok Selatan ,Solok Selatan terkini,berita sumbar,virus corona,corona,Novirman

Empat ASN Solok Selatan dirumahkan usai pulang dari luar negeri

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman. (ANTARA/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat diinapkan di rumah atau diberikan cuti selama 14 hari dan dilarang keluar rumah usai pulang dari luar negeri sebagai antisipasi penularan virus corona.

"Setelah pulang dari luar negeri ke empat ASN ini melapor ke dinas dan diberikan cuti selama 14 hari, mereka setiap hari akan dipantau petugas kesehatan, kalau ditemukan gejala virus corona akan dilakukan penanganan sesuai standar operasional yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan empat ASN yang diinapkan di rumah tersebut baru pulang dari Paris dua orang, Jepang satu orang dan pulang umrah dari Arab Saudi satu orang.

Baca juga: Satu keluarga dirujuk ke rumah sakit pasca-pulang liburan dari Korea Selatan

"Ke empat orang ini dilarang keluar rumah selama 14 hari, dan kalau tidak terjangkit virus corona maka setelah 14 hari mereka bisa beraktivitas kembali," ujarnya.

Selain itu masyarakat yang pulang dari luar negeri juga diimbau untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.

Kepala Jorong diharapkan memantau masyarakat dan segera melaporkan ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas kalau ada warganya yang baru pulang dari luar negeri.

Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyediakan ruangan isolasi di RSUD setempat kalau ada masyarakat yang terjangkit corona.

Baca juga: Ini instruksi radiogram Mendagri kepada kepala daerah terkait virus Corona

"Kalau memang positif maka akan kami rujuk ke rumah sakit yang sudah ditentukan pemerintah," ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat menghindari terpapar virus corona dengan cara mencuci tangan, olahraga, aktivitas fisik.

Virus corona itu katanya kelemahannya sama deterjen, sabun dan desinfektan, jadi kalau rajin cuci tangan mati virusnya.

Kalau memang bepergian melalui bandara atau pelabuhan katanya, saat membuka pintu atau keran air harus memakai tisu dan setelah itu cuci tangan.

"Kalau tidak sempat cuci tangan maka jangan memegang wajah karena penularannya melalui wajah, mata, hidung dan mulut," ujarnya. (*)

Baca juga: Data terakhir kasus corona di China capai 80.409 dengan 3.012 kematian