Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa memastikan banjir yang melanda Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tidak terjadi di titik yang akan menjadi ibu kota baru.
"'Nggak'. Memang daerah landai air itu kita sudah perhitungkan ada. Tapi 'nggak' persis di tempat itu (ibu kota baru)," ujar Suharso dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Suharso menekankan pemerintah mengetahui titik-titik wilayah yang biasa terdampak banjir. Menurutnya pemerintah memiliki peta banjir 50 dan 100 tahunan di wilayah itu.
Dia menekankan wilayah Desa Bukit Subur memiliki jarak yang jauh dari titik ibu kota baru.
"Kita tahu persis keadaan di sana," ujar dia.
Pada Selasa (18/2), banjir melanda Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam siaran persnya menyebutkan banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi.
Berita Terkait
Penajam siapkan Rp12 miliar interkoneksi jaringan perpipaan air be rsih
Rabu, 27 Desember 2023 9:15 Wib
Pusat pembibitan di Penajam Paser Utara dukung konsep kota hijau IKN
Kamis, 23 Februari 2023 14:22 Wib
Polisi gagalkan peredaran 60 paket sabu-sabu di wilayah IKN Nusantara
Sabtu, 11 Februari 2023 17:42 Wib
Pemeriksaan Kasus Korupsi Penajam Paser Utara
Jumat, 28 Januari 2022 15:52 Wib
KPK tahan Bupati Penajam Paser Utara
Jumat, 14 Januari 2022 6:25 Wib
OTT KPK Di Kabupaten Penajam Paser Utara
Kamis, 13 Januari 2022 14:52 Wib
Bupati Penajam Paser Utara ditangkap di Jakarta
Kamis, 13 Januari 2022 11:57 Wib
Bupati Penajam Paser Utara ditangkap beserta 10 orang lainnya
Kamis, 13 Januari 2022 10:36 Wib