Hujan deras, 14 ekor domba disambar petir

id sambaran petir

Hujan deras, 14 ekor domba disambar petir

Ilustrasi. Rumah dinas anggota TNI AD di Kuanoni, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ludes terbakar diduga akibat sambaran petir pada Kamis (26/12/2019). ANTARA/ Benny Jahang

Kupang (ANTARA) - Sebanyak 14 ekor domba milik peternak di Desa Sangga Ndolu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur disambar petir dan enam ekor domba mati saat hujan lebat menguyur daerah itu, Minggu (29/12).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Rote Ndao, Deskiel Haning kepada ANTARA mengatakan, peristiwa itu terjadi saat daerah itu diguyur hujan lebat disertai petir.

"Ada enam ekor domba yang mati disambar petir dalam peristiwa itu sedangkan delapan ekor domba lainnya dalam kondisi kritis akibat terkena sambaran petir," ujarnya.

Dikatakannya, 14 ekor domba yang disambar petir itu merupakan milik peternak di Desa Sangga Ndolu yang dilepas di padang pengembalaan tidak jauh dari lokasi pemukiman penduduk setempat.

Selain menyambar 14 ekor domba tambah Deskiel Haning, petir juga menyambar satu unit rumah penduduk di Desa Nemberala, Kecamatan Rote Barat menyebabkan atap rumah rusak akibat sambaran petir.

Dalam peristiwa itu menurut Deskiel Haning tidak menimbulkan korban jiwa namun hanya terjadi kerusakan pada atap rumah warga setempat.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao telah menghimbau warga di Pulau terselatan Indonesia ini untuk tetap waspada karena hujan lebat diserta petir selalu terjadi di daerah ini.

Pada pekan lalu kata dia, petir juga menyambar satu unit rumah warga hingga menyebabkaan rumah tersebut terbakar.

"Kami sudah mengigatkan warga tidak melakukan aktifitas di padang saat terjadi hujan lebat karena rawan sambaran petir, selain itu kami telah mengingatkan warga apabila terjadi petir tidak berlindung di bawah pohon saat hujan lebat," ujar Deskiel Haning.