14 tewas, 140 cedera akibat sambaran petir di Rwanda Selatan

id petir

14 tewas, 140 cedera akibat sambaran petir di Rwanda Selatan

Petir . ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Petir menyambar melalui pintu belakang gereja tersebut yang terbuka, mempengaruhi mereka yang duduk di bagian belakang dan menewaskan semua orang yang memiliki telepon,
Kigali, Rwanda, (Antaranews Sumbar) - Sedikitnya 14 orang tewas dan 140 orang lainnya akibat petir menyambar satu gereja di Rwanda Selatan, Sabtu (10/3), kata beberapa sumber pada Ahad.

Sebagian orang yang cedera berada dalam kondisi kritis, kata Francois Habitegeko, Wali Kota Kabupaten Nyaruguru, Provinsi Southern, dalam taklimat kepada media pada Sabtu.

Jumlah korban dalam tragedi tersebut tetap 14 pada Ahad, Gubernur Provinsi Southern Marie Rose Mureshyankwano mengkonfirmasi Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Relawan dan staf Palang Merah Rwanda telah membantu keluarga yang terpengaruh dalam mengubur korban, kata seprang pejabat Palang Merah yang tak ingin disebutkan jatidirinya.

Sebanyak 70 korban cedera dibawa ke Rumah Sakit Munini, dan 58 dari mereka telah diperkenankan pulang, kata Innocent Ndebeyaho, Direktur Rumah Sakit Munini, pada Ahad.

Salah seorang dari mereka dirujuk ke University Teaching Hospital di Butare, rumah sakit rujukan nasional, katanya.

Sebanyak 70 orang lagi dibawa ke instalasi kesehatan lain dan telah diperkenankan pulang, ia menambahkan.

Petir menyambar melalui pintu belakang gereja tersebut yang terbuka, mempengaruhi mereka yang duduk di bagian belakang dan menewaskan semua orang yang memiliki telepon, kata Ndebeyaho --yang mengutip penyintas.

Petir itu juga merusak tembok belakang gereja, kata direktur tersebut.

Dua orang lagi dilaporkan tewas akibat disambar petir pada Ahad dalam kasus terpisah di Kabupaten Gisagara dan Huye di provinsi tersebut, kata gubernur itu.

Dalam sambaran petir lain pada Jumat, dua orang --termasuk seorang murid sekolah dasar-- meninggal dan 16 orang lagi cedera di Kabupaten Nyaruguru, sehingga jumlah orang yang tewas jadi 18 di provinsi tersebut dalam tiga hari belakangan.