Masa angkutan Nataru dimulai, KAI perkirakan peningkatan penumpang 15 persen

id KAI Sumbar,masa angkutan nataru,libur natal,libur tahun baru

Masa angkutan Nataru dimulai, KAI perkirakan peningkatan penumpang 15 persen

Kepala Divisi Regional II Sumatera Barat, Insan Kusuma melakukan pengecekan kesiapan Tim pada apel gelar pasukan menyambut masa Nataru di Padang, Kamis. (ANTARA/HO-Humas PT KAI Sumbar)

Padang (ANTARA) - PT. Kereta Api Indonesia Devisi Regional II Sumatera Barat memperkirakan terjadi lonjakan penumpang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebesar 15 persen dibanding angkutan tahun lalu, yaitu dari 108.864 menjadi 123.480 penumpang.

"Lonjakan penumpang diprediksi mulai 21 hingga 25 Desember 2019 dan 1 Januari 2019 karena pada tanggal tersebut merupakan masa libur dan cuti bersama," Kepala Divre II Sumbar, Insan Kusuma saat menggelar apel pasukan, yang sekaligus menandai dimulainya masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 di Padang, Kamis.

Sementara untuk tempat duduk, imbuhnya diperkirakan akan terjadi peningkatan 13 persen atau sekitar 6.860 tempat duduk dari tahun sebelumnya 6.048 tempat duduk dengan rincian 468 tempat duduk untuk KA Lembah Anai rute Kayutanam ke BIM, 2.400 tempat duduk untuk KA Minangkabau Ekspres rute Padang ke BIM dan 3.992 tempat duduk untuk KA Sibinuang rute Naras ke Padang.

Ia menyebutkan masa angkutan Nataru tahun ini dilaksanakan selama 18 hari, 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020, untuk itu pihaknya telah menyiapkan posko angkutan Nataru di semua stasiun penumpang KA.

"Posko ini dengan tujuan dapat membantu masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan KA sebagai sarana taransportasi maupun untuk libur dan berwisata," ujarnya.

Dalam memperlancar perjalanan, pihaknya juga telah mempersiapkan semua sarana prasarana, sumber daya manusia dan unit pendukung lainnya guna memberikan pelayanan maskimal kepada penumpang.

Sementara untuk harga tiket pihaknya memastikan tetap sama dan mengacu kepada skema dari pemerintah.

"Tidak ada kenaikan harga tiket KA di wilayah Divre II karena tetap mengacu skema PSO dari pemerintah," katanya.

Penumpang dapat membeli tiket tersebut dengan melakukan pemesanan 7 hari sebelum jadwal keberangkatan, baik melalui stasiun ataupun aplikasi KAI Access, channel penjualan tiket lainnya atau datang langsung paling lambat 3 jam sebelum keberangkatan di loket stasiun.

Guna memberikan rasa nyaman dan aman mulai dari awal stasiun keberangkatan hingga stasiun tujuan akhir penumpang, PT KAI Divre II mengerahkan 182 personel keamanan gabungan dari Personel POM TNI, Brimob, Polsuska dan security/ Satpam.

Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.

PT KAI Divre II juga mengimbau kepada calon penumpang untuk memastikan kembali nama dan tanda pengenal harus sesuai dengan yang bepergian, serta mengecek kembali hari serta tanggal keberangkatan KA yang dipilih.

Ia juga meminta penumpang untuk tidak memakai perhiasan yang mencolok guna keamanan selama perjalanan.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu di pelintasan sebidang sesuai dengan UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.

"Dengan kerja sama yang baik dan saling mendukung antara PT KAI dan masyarakat, perjalanan kereta api yang aman, lancar, terkendali dan zero accident pada masa angkutan Nataru 2019/2020 di wilayah Divre II dapat terwujud," katanya.