Arosuka (ANTARA) - Longsor material yang menutupi di jalan nasional Solok - Solok Selatan, tepatnya di Titian Panjang Banto, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, telah disingkirkan dan kendaraan bermotor sudah bisa melintas sekitar pukul 11.00 WIB.
"Akibat longsor yang terjadi pada sekitar pukul 06.00 WIB, terjadi kemacetan yang cukup panjang di jalan nasional tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen di Arosuka, Jumat.
Sebelumnya warga secara swadaya membersihkan material longsor yang ketinggiannya mencapai 1,5 meter itu. Karena timbunan longsor cukup tinggi, masyarakat menghubungi BPBD dan dinas terkait.
Jalan yang sebelumnya tertutup akhirnya bisa dilalui setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Jalan wilayah III Sumbar untuk mengirim alat berat guna membersihkan jalan tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.
Sementara itu, longsor juga memutus akses jalan yang menghubungkan pusat Nagari Batu Bajanjang ke jorong Pangka Pulai di Kecamatan Tigo Lurah.
Jalur utama yang menjadi akses warga di daerah pinggiran tersebut nyaris putus total dan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
"Jalan tersebut terseret longsor ke jurang sedalam 8 meter dan tak bisa dilewati. Hingga saat ini belum ada penanganan, masyarakat yang melintas hanya bisa berjalan kaki," ujarnya.
Selain itu, longsor juga melanda beberapa kawasan lain, menurutnya beberapa rumah di kawasan Jorong Data, Seberang Jalan Padang, Muaro Labuh terkena longsor dan rusak cukup parah.
Rumah juga tertimpa longsor di Jorong Pasa, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
"Pihak BPBD sudah diturunkan ke lapangan dan sedang mendata jumlah rumah yang rusak dan kondisi terkini di lokasi longsor," ujarnya.
Sempat tertimbun material setinggi 1,5 meter, Jalan nasional Solok-Solsel sudah bisa dilalui
Sejumlah pengendara motor perlahan melewati jalan yang longsor di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019). Longsor yang menimbun akses jalan Sumbar - Jambi sejak Kamis (12/12/2019) malam itu masih diberlakukan sistem buka tutup dan diimbau pengendara untuk waspada karena longsor masih berpotensi terjadi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.)
