Lubukbasung, (ANTARA) - Armalicon (37), warga Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membuka jalan baru sepanjang 3,5 kilometer menggunakan dana pribadinya untuk memudahkan petani setempat membawa hasil pertanian setelah panen.
"Pembukaan jalan tersebut sedang berlangsung menggunakan satu unit alat berat. Pembukaan jalan baru tidak menggunakan dana dari pemerintah," katanya yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Agam di Lubukbasung, Jumat.
Ia mengatakan, jalan yang dibuka itu berada di dua titik. Titik pertama dari Koto Alam, Nagari Silareh Aia sampai ke Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan dengan panjang dua meter.
Sementara titik kedua di Padang Koto Gadang, Nagari Silareh Aia Kecanatan Palembayan sepanjang 1,5 kilometer.
"Lahan sepanjang jalan itu sudah bebas yang ditandai dengan surat pernyataan dari pemilik lahan," kata anggota Komisi III Bidang Pembangunan.
Dengan dibuka jalan tersebut, petani tidak mengeluarkan biaya cukup besar untuk membawa hasil pertanian dengan luas 300 hektare.
Selain itu, di lokasi ada permukiman warga yang belum memiliki akses jalan, sehingga kendaraan tidak bisa masuk ke lokasi itu.
"Daerah itu ada 30 kepala keluarga dan akses transportasi hanya kendaraan roda dua," kata anggota DPRD Agam yang dipanggil Ucok ini.
Pada Maret-Juni 2019, tambahnya, dirinya juga membuka jalan sepanjang lima kilometer di Kampuang Lua Nagari Silareh Aia sepanjang dua kilometer, Mauang Ilia Nagari Silareh Aia sepanjang dua kilometer dan Gudang Muaro Tantang sepanjang satu kilometer.
Selain itu, membangun drainase di Batang Sapan Padang Koto Gadang, Nagari Silareh Aia sepanjang lima kilometer dan membangun lapangan bola kaki di Gudang Muaro Tantang, Nagari Silareh Aia.
"Mudah-mudahan jalan, drainase dan lapangan sepak bola yang dibangun itu bermanfaat bagi warga," katanya.
Salah seorang petani di Palembayan, Hendra Susilo mengucapkan terimakasih atas pembukaan jalan baru, sehingga warga tidak kesulitan membawa hasil pertanian.
Selama ini, katanya, petani membawa hasil pertanian dengan cara dipikul dengan jarak cukup jauh dengan upah Rp20 ribu per goni dengan berat 50 kilogram.
"Dengan adanya jalan itu, kami tidak perlu lagi mengeluarkan upah cukup besar," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat bangun jalan ke daerah terisolir Rura Patontang
Kamis, 18 April 2024 18:16 Wib
Alokasikan Rp137 miliar upaya Pemprov Sumbar perbaiki jalan rusak
Rabu, 17 April 2024 12:27 Wib
Data dan fakta kecelakaan Bus di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Selasa, 16 April 2024 15:59 Wib
Truk terbalik di Kelok 44 Agam, akses jalan buka tutup (Video)
Selasa, 16 April 2024 11:47 Wib
Polisi ungkap 47 korban bus terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 20:29 Wib
Bus terguling di jalan lintas Bukittinggi-Padang, satu orang tewas (Video)
Senin, 15 April 2024 19:20 Wib
Nagari Panampuang Agam gelar jalan sehat meriahkan Idul Fitri
Minggu, 14 April 2024 16:24 Wib
Ombudsman Sumbar: Pemerintah harus jamin layanan di daerah bencana
Kamis, 11 April 2024 9:45 Wib