Arosuka (ANTARA) - Dompet Dhuafa Singgalang meluncurkan program "pemberdayaan ekonomi zakat produktif petani kopi berdaya" di Jorong Kubang Nan Duo, Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok.
"Program petani kopi berdaya ini merupakan salah satu bagian dari program ekonomi yang dilaksanakan Dompet Dhuafa Singgalang di Nagari Sirukam guna menyejahterakan petani," kata General Manager Dompet Dhuafa Republika pusat, Tri Udhi Kurniawan di Sirukam, Kamis.
Tri Udhi menyebutkan Dompet Dhuafa Singgalang menginisiasi dan menjalin kerjasama dengan petani kopi di Sirukam serta koperasi Solok Radjo dan pihak lainnya untuk terus semangat mengembangkan program petani kopi berdaya ini di Nagari tersebut.
Menurutnya, ada tiga proses yang dibantu Dompet Dhuafa untuk petani kopi. Pembinaan menghasilkan produk, pembinaan untuk memasarkan kopi, dan pembinaan mengelola aset.
"Produk yang dihasilkan harus berkualitas baik, produk yang berkualitas akan tinggi harganya sehingga meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.
Selain itu pihaknya akan mengarahkan hasil produksi kopi petani ke pasar atau marketnya. Jangan sampai hasil kopi berkualitas tapi tidak ada pasarnya.
Pengelolaan aset penting bagi petani. Sebab, aset petani kopi yaitu kebun dan tempat pengelolaan kopi sangat bernilai. Dan hendaknya mengalami perkembangan kedepannya.
Udhi menyebutkan nilai projek pemberdayaan petani kopi tahap I yang digulirkan sebesar Rp350 juta. Melalui projek ini diharapkan membantu pengembangan usaha petani kopi.
"Sehingga tahun depan luas lahan tanaman kopi semakin luas," ujarnya.
Jadi, bantuan pada 2019, tahap awal menyediakan sarana prasarana minimal pengelolaan buah kopi.
"Ke depan akan kami lihat seperti apa tren, maka akan dinaikkan modal kerja dan aset sarana prasarana. Kami akan pakai skema di luar Solok agar diterapkan disini," ujarnya.
Ia berharap Kelompok tani Cirubuih Indah Nan Jaya yang ada sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) ini akan bertambah nantinya, sehingga penerima manfaat ini terus bertambah.
"Saya harapkan masyarakat, media, dan pemerintah harus bersinergi untuk memajukan petani kopi di Solok sehingga terus berkembang usahanya," ujarnya.
Nagari Sirukam ini merupakan salah satu daerah pertanian unggulan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Termasuk untuk komoditas kopi arabika. Luas perkebunan kopi lebih dari 40 Ha, sedangkan yang sudah produksi seluas 10 Ha.
Berita Terkait
Indahnya Berbagi, Jelang Idul Fitri 1445H, YBM PLN Payakumbuh Salurkan Santunan dan Sembako ke Anak Yatim dan Dhuafa
Jumat, 5 April 2024 15:32 Wib
YBM PLN Sumbar salurkan ratusan paket sembako dan santunan kepada mustahik
Jumat, 22 Maret 2024 14:42 Wib
DMC Dompet Dhuafa bantu cari korban banjir di Pesisir Selatan
Selasa, 12 Maret 2024 19:27 Wib
DMC Dompet Dhuafa bantu penanganan dampak erupsi Gunung Marapi
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Dompet Dhuafa gelar pelatihan tanggap bencana MPZ se-Sumatera raya
Senin, 30 Oktober 2023 16:52 Wib
Berkah Hari Kemerdekaan, YBM PLN santuni 17 marbot, 78 dhuafa diDanau Kembar
Rabu, 23 Agustus 2023 20:58 Wib
BRIN dan Dompet Dhuafa kerja sama riset majukan kopi luwak
Jumat, 18 Agustus 2023 15:24 Wib
Dompet Dhuafa berdayakan petani untuk majukan hilirisasi kopi
Jumat, 18 Agustus 2023 15:01 Wib