Abrasi ancam permukiman warga, BPBD Agam surati BWS Sumatera V

id Abrasi Pantai,Pantai Tiku,Abrasi di Agam,Balai Wilayah Sungai Sumatera V,berita agam,sumbar terkini

Abrasi ancam permukiman warga, BPBD Agam surati BWS Sumatera V

Warga sedang melihat kondisi abrasi pantai di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Senin (28/10). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyurati Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V terkait langkah dalam mengantisipasi meluasnya abrasi pantai di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Senin.

"Surat ini akan kita kirimkan ke BWS Sumatera V setelah surat dari nagari diterima dan kita meminta surat itu segera di buat," kata Kepala BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar didampingi Kasi Kedarurayan Doni Arnas di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, surat itu diajukan sebagai laporan agar BWS Sumatera V melakukan langkah agar abrasi itu tidak meluas ke daerah lain.

Abrasi itu mengikis bibir pantai sepanjang 20 meter. Abrasi itu terjadi setelah lokasi pembuangan air di muara mati tidak ada, sehingga air mengalir ke daerah terendah mengakibatkan abrasi pantai.

Apabila tidak diatasi secepat mungkin, tambahnya, maka bibir pantai akan habis dan berisiko terhadap lahan perkebunan dan permukiman warga dengan jarak 30 meter.

"Abrasi berpotensi meluas ke daerah lain karena air muara mati itu sangat deras," katanya.

Sebelumnya, BPBD Agam juga menyurati BWS Sumatera V terkait abrasi di Pasia Paneh dan Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara.

Setelah itu, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp80 miliar pada 2017 untuk membangun groin atau pengaman pantai.

"Saat ini pembangunan pengaman pantai masih berlanjut dan berharap bisa mengantisipasi abrasi pantai," katanya.