Profil Johnny G Plate

id Johnny g plate,Menkominfo,Kabinet Indonesia Maju

Profil Johnny G Plate

Politisi Partai Nasdem Johnny G. Plate tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Johnny G Plate sejak Selasa (22/10) santer disebut sebagai kandidat kuat calon Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2019-2024.

Johnny datang memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, dikatakannya, dia berdiskusi tentang bisnis perusahaan rintisan bersama sang presiden.

Dugaan Johnny akan menjadi Menkominfo menguat karena diskusi juga menyangkut regulasi perlindungan data pribadi, ranah yang selama ini menjadi tanggung jawab Kominfo.

Johnny meneruskan estafet kepimpinan di Kominfo dari Rudiantara, menteri periode 2014-2019.

Johnny G Plate melaju ke Senayan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I untuk periode 2019-2024. Sebelumnya, Johnny juga menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

Laki-laki kelahiran Ruteng, 10 September 1956 itu terpilih menjadi Ketua Fraksi Partai NasDem MPR RI untuk periode ini, jabatan yang akan dilepasnya begitu terpilih menjadi menteri.

Dikutip dari laman resmi DPR, Johnny memiliki latar belakang pengusaha sebelum berada di Senayan pada 2014 lalu. Johnny tercatat pernah menjadi Direktur Utama di PT Airasia Mitra Investama pada 2012, CEO Group PT Bima Palma Nugraha pada 2008, Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti pada 2008 dan Komisaris PT Mandosawo Putratama S pada 2007.

Lulusan Unika Atma Jaya Jakarta ini sebelumnya menjabat sebagai komisaris di PT Indonesia Airasia dan PT. TJB Power Services pada 2005, juga Komisaris Utama di PT Aryan Indonesia di tahun yang sama.

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Kabinet Indonesia maju pada Rabu (23/10), yang antara lain akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan penciptaan lapangan kerja.

Johnny G Plate terpilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2019-2024.

"Berkaitan dengan cyber crime, kedaulatan data, kemudian industri teknologi informasi di domestik, jadi wilayah beliau," kata Presiden Jokowi.