Bus Zhong Tong dilengkapi sensor otomatis bahaya kebakaran, ini cara kerjanya

id Bus Zhong Tong, Transjakarta, Perum PPD, sensor kebakaran,Trans Jakarta,Bus Zhong Tong kembali beroperasi,Transjakarta operasikan Bus Zhong Tong,berit

Bus Zhong Tong dilengkapi sensor otomatis bahaya kebakaran, ini cara kerjanya

Bus Transjakarta produksi Zhong Tong terparkir di Pul Perum PPD Jalan Raya Bekasi, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

Jakarta, (ANTARA) - Bus Transjakarta keluaran Agen Pemegang Merek (APM) Zhong Tong dilengkapi sensor otomatis bahaya kebakaran, kata Senior Engineer Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Rizky O.

"Bus ini dilengkapi indikotor 'additional' untuk memantau tingkat panas di ruang mesin itu kategori preventif (kebakaran)," katanya di Jakarta, Jumat.

Indikator tersebut dilengkapi bilangan angka yang memberitahukan suhu di dalam mesin.

Alat tersebut dipasang sebagai pengingat dini bahaya kebakaran apabila terjadi gangguan di ruang mesin bus.

"Yang biasanya ditakutkan adalah bahaya kebakaran kan. Jadi sekarang sudah dipasang indikator temperatur tersebut," ujarnya.

Pada bagian dalam mesin, kata dia, ditempatkan lima unit alat pemadaman api secara otomatis.

"Ada lima alat pemadam api ringan (apar) yang otomatis menyala ketika ada api di ruang mesin," katanya.

Saat terjadi kebakaran, kata dia, apar di ruang mesin bus gandeng Zhong Tong secara otomatis akan pecah dan mengeluarkan serbuk serupa bedak atau powder.

"Kenapa powder, karena apar disesuaikan dengan bentuknya juga. Karena kami bahan bakar gas dan listrik, makanya lebih baik pakai powder," ujarnya.

Bila alat tersebut berfungsi, pengemudi harus menepikan bus dan berhenti di lokasi aman.

"Terus langsung kita putuskan arus listrik. Jangan langsung dimatikan mesinnya, biarkan indikator bekerja secara otomatis agar apar berfungsi. Itu lah gunanya indikator," katanya. (*)