Sanur, Bali, (Antara) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro membuka Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sanur, Bali, Sabtu. Ibas, panggilan akrab putra bungsu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, menandai pembukaan KLB dengan pemukulan gong didampingi Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, dan salah satu Ketua Partai Demokrat Roy Suryo yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga. Pembukaan KLB Partai Demokrat tanpa dihadiri Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono meskipun mereka sudah berada di Hotel Inna Bali Beach, tempat penyelenggaraan KLB itu, beberapa jam sebelum pembukaan KLB dimulai pukul 14.00 Wita. Saat pembawa acara mempersilakan Max Sopacua selaku Ketua Panitia menyampaikan laporan penyelenggaraaan KLB, Max ternyata belum hadir di ruangan sehingga tak ada laporan dari Ketua Panitia Penyelenggara. Lantaran Max tak kunjung naik podium, pembawa acara kemudian melanjutkan acara dengan mempersilakan Ibas menyampaikan sambutan sekaligus membuka KLB. Ibas saat menyampaikan sambutan mengakui bahwa elektabilitas Partai Demokrat akhir-akhir ini menurun berdasarkan berbagai lembaga survei akibat berbagai masalah di Partai Demokrat antara lain sejumlah kader partai yang tersangkut masalah hukum dan persoalan lain. Perbaikan segera, katanya, telah diupayakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi dengan melakukan berbagai penyelamatan partai. Ia mengatakan partai-partai lain juga menghadapi permasalahan namun sorotan akhir-akhir ini seolah-olah hanya Partai Demokrat yang bermasalah. Ibas menegaskan bahwa KLB Partai Demokrat akan memilih ketua umum baru karena terjadi kekosongan jabatan itu setelah Anas menyatakan berhenti. Anas yang terpilih dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat 2010-2015 menyatakan berhenti dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat pada 23 Februari lalu setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KLB ini diupayakan tetap menjaga demokrasi, musyawarah untuk mufakat juga bagian dari demokrasi," kata Ibas. Ia berharap Partai Demokrat menjadi partai yang cerdas dan bersih sehingga bisa berhasil dalam memenangkan Pemilu 2014. KLB Partai Demokrat diikuti oleh pengurus partai dari 497 DPC tingkat kabupaten/kota, 33 DPD tingkat provinsi, DPP, Dewan Pembina, Majelis Tinggi, Dewan Kehormatan, dan Pengawas partai serta organisasi sayap di Partai Demokrat. Setelah acara pembukaan itu, Yudhoyono dijadwalkan akan memberikan pengarahan secara tertutup untuk seluruh peserta kongres tersebut. (*/jno)
Edhie Baskoro Membuka KLB Partai Demokrat
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro. (Antara)
