Ekspor Sumbar Agustus 2019 mencapai 109,03 juta dolar AS

id berita padang, berita sumbar, ekspor sumbar,BPS Sumbar

Ekspor Sumbar Agustus 2019 mencapai 109,03 juta dolar AS

Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna komoditas ekspor yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat. (Antara/Iggoy El Fitra)

Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat ekspor provinsi itu pada Agustus 2019 mencapai 109,27 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 3,57 persen dibandingkan Juli 2019 yang mencapai 105,27 juta dolar AS.

"Golongan barang paling banyak diekspor pada Agustus 2019 adalah lemak hewan/nabati sebesar 78,53 dolar AS," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Selasa.

Menurut dia negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2019 adalah Bangladesh sebesar 22,65 juta dolar AS, Amerika Serikat 19,73 juta dolar AS dan Tiongkok 13,78 juta dolar AS.

Ekspor ke Amerika Serikat memberikan peranan sebesar 21,03 persen dan India 18,82 persen terhadap total ekspor Sumbar pada Agustus 2019.

Sementara nilai impor Sumatera Barat pada Agustus 2019 mencapai 55,97 juta dolar AS atau naik 25,86 persen dibandingkan Juli 2019 yang mencapai 44,47 juta dolar AS.

Golongan barang impor terbesar Agustus 2019 adalah bahan bakar mineral sebesar 43,89 juta dolar AS, pupuk 4,71 juta dolar AS dan golongan ampas dan sisa industri makanan 4,27 juta dolar.

Sebelumnya sebanyak 22,8 ribu ton produk sawit dan turunan asal Sumatera Barat kembali diekspor ke Cina dan Jepang yang dilepas secara resmi di Padang, pada 24 Agustus 2019.

Komoditas yang diekspor berupa minyak sawit berupa RBD sebanyak 4 ribu ton, CPO sebanyak 7,8 ribu ton dengan tujuan Cina dan produk sampingan berupa cangkang sebanyak 11 ribu ton ke Jepang.

Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida Yanto menyebutkan selain produk turunan sawit juga diekspor produk pertanian lain asal Sumbar.

Total nilainya mencapai Rp212,8 miliar terdiri dari lempeng karet sebanyak 604,8 ton, biji kopi sebanyak 18 ton, kayu manis sebanyak 95 ton dan produk turunan kelapa yang terdiri dari santan 83,8 ton, kelapa parut 25 ton dan air kelapa sebanyak 71,2 ton.

Adapun negara tujuan ekspor antara lain Belanda, Spanyol, Norwegia, Cina, Bangladesh dan Jerman.

Eka menyampaikan ekspor cangkang sawit mengalami peningkatan sebesar 28 persen hingga Agustus 2019 .

Total ekspor di 2018 sebanyak 404,8 ribu ton sementara hingga minggu kedua Agustus 2019 ekspor cangkang sawit telah telah mencapai 344,4 ribu ton, ujarnya jelas Eka.

Sejalan dengan itu Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang perlu dilakukan pemangku kepentingan terkait untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat memasuki kuartal ke II 2019 termasuk soal ekspor.

Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama menilai perlu diinisiasi even penghargaan bagi pengusaha di Sumbar yang berinvestasi dan melakukan ekspor terbesar untuk memotivasi pengusaga meningkatkan investasi dan ekspor.