Nilai tukar Rupiah diperkirakan masih melemah pasca aksi demo

id rupiah,nilai tukar,kurs,demo mahasiswa

Nilai tukar Rupiah diperkirakan masih melemah pasca aksi demo

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) (Antaranews.com) (Antaranews.com/)

Jakarta, (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pasca aksi demo besar-besaran mahasiswa Selasa (24/9) lalu.

"Aksi demo ini membuat sentimen negatif di pasar baik indeks maupun rupiah mengalami tekanan pelemahan," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Rabu.

Tuntutan mahasiswa dalam aksi demo yang dilakukan di beberapa daerah kemarin termasuk di Jakarta akhirnya didengar. Pemerintah dan DPR memutuskan menunda pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) dan akan meninjau kembali pasal-pasal yang bermasalah dan menyosialisasikan kepada masyarakat.

Ada empat RUU yang menjadi tuntutan yaitu RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, dan RUU Minerba dan beberapa RUU lain yang sebenarnya sudah disahkan yaitu RUU KPK, RUU Sumber daya air, RUU MD3, dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Namun terjadi aksi kekerasan depan Gedung DPR kemarin yang memicu pembakaran sejumlah fasilitas publik.

Dari eksternal, Pimpinan Partai Demokrat di Kongres AS Nancy Pelosi mengumumkan isyarat kemungkinan pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden Trump terkait penyalahgunaan dana sebesar 400 juta dolar AS yang semestinya untuk membantu Ukraina namun digunakan untuk menjelek-jelekan lawan politiknya Joe Biden yang kemungkinan maju melawan Trump dalam Pemilihan Presiden November 2020 nanti.

Ketidakpastian politik tersebut menjadi sentimen negatif, ditambah beberapa data ekonomi AS seperti keyakinan konsumen juga turun dan harga rumah yang disurvei untuk 20 kota hanya naik 2 persen pada Juli, yang terendah sejak tujuh tahun terakhir, dan dibawah ekspektasi konsensus 2,2 persen.

"Ditambah lagi, pernyataan Trump yang tidak menginginkan bad deals dari kesepakatan dagang AS-China yang mestinya akan diselesaikan pada akhir bulan ini," kata Lana.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.120 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada pukul 10.26 WIB, rupiah masih melemah 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.135 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.114 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.134 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.099 per dolar AS. (*)