Jakarta, (ANTARA) - Pemerintah membiayai seluruh perawatan kesehatan Presiden Ke-3 BJ Habibie yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Sesuai Undang-Undang Nomor 78 Tahun 1978, jadi memberikan pembiayaan secara menyeluruh kepada mantan presiden dan mantan wakil presiden. Dalam hal ini Pak Habibie juga dicover pemerintah seluruhnya pembiayaan, dimanapun beliau dirawat," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama yang ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut Setya, tim dokter kepresidenan pada Senin pagi mengabarkan kondisi terkini kesehatan Habibie mulai membaik.
Setya menjelaskan terdapat tim panel dokter kepresidenan yang terdiri atas sejumlah ahli kesehatan yang dipersiapkan untuk memantau kondisi BJ Habibie.
Sebanyak 34 dokter di berbagai spesialisasi berada dalam tim panel tersebut.
"Tim panel ini kapanpun dibutuhkan, dikontak oleh, katakan ajudan mantan presiden atau mantan wakil presiden, siap setiap saat. Sesuai dengan penyakit apa yang disandang kemudian akan dikirim tim ahli ke sana," ungkap Setya.
Pada Minggu (8/9) sore, ajudan mantan Presiden Habibie, Rubijanto mengabarkan Pak Habibie mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto karena kondisi kesehatannya menurun. (*)
Berita Terkait
Berkontribusi di bidang iptek dan inovasi, empat ilmuwan terima Anugerah Habibie Prize 2022
Kamis, 10 November 2022 11:52 Wib
Ternyata begini sosok BJ Habibie di hati masyarakat Timor Leste
Senin, 23 Mei 2022 10:45 Wib
Sisi lain Habibie dalam buku "Saya Bacharuddin Jusuf Habibie"
Minggu, 30 Januari 2022 11:31 Wib
Masjid Terapung BJ Habibie siap tampung 1.000 jamaah dan jadi objek wisata religi di Parepare
Kamis, 27 Januari 2022 12:35 Wib
Presiden Jokowi tabur bunga di makam Habibie hingga pahlawan tak dikenal
Rabu, 10 November 2021 10:45 Wib
Masjid Lautze, jembatan etnis Tionghoa mengenal Islam di Indonesia
Jumat, 12 Februari 2021 9:00 Wib
Pemikiran Ainun dalam "Habibie & Ainun 3"
Kamis, 19 Desember 2019 11:18 Wib
ICMI berikan penghargaan pada BJ Habibie sebagai Bapak Teknologi dan Demokrasi
Jumat, 6 Desember 2019 17:34 Wib