Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak dalam area terbatas seiring masih adanya kekhawatiran perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Pada sesi perdagangan pagi ini (3/9), IHSG dibuka menguat tipis 2,81 poin atau 0,04 persen menjadi 6.293,36. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,84 poin atau 0,09 persen menjadi 987,29.
"Sentimen perang dagang diperkirakan masih memunculkan kekhawatiran di pasar global. Kecemasan perang dagang, dapat menghambat laju IHSG pada perdagangan hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jin Ping kembali membuat ekonomi global dilanda kecemasan karena aksi saling menaikkan tarif impor tambahan.
"AS telah menaikkan tarif 15 persen bagi barang impor dari China sebesar 112 miliar dolar AS, yang serta merta dibalas oleh Cina dengan tarif lima persen untuk barang impor AS dengan nilai 75 miliar dolar AS," paparnya.
Ia mengatakan ekspektasi investor sudah mulai pesimis bahwa kedua belah pihak akan mencapai kesepakatan, meski AS dan China menunjukkan tanda-tanda pelambatan
ekonomi.
Menurut dia, dampak perang dagang antara AS dan China yang terus berlangsung telah membuat aktivitas pabrik dan ekspor di kawasan Asia mengalami perlambatan pada Agustus. Selain itu, lemahnya ekspor di Asia juga akibat perlambatan sektor otomotif dan menurunnya permintaan smartphone di China.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan data inflasi Indonesia yang menunjukkan terkendali menjadi salah satu faktor positif sehingga memberi harapan kepada pelaku pasar bahwa ekonomi nasional kondusif.
"Adanya harapan positif akan menopang pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi selama Agustus 2019 sebesar 0,12 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender sebesar 2,48 persen. Jika dilihat secara tahunan, inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49 persen (year on year), atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2 persen.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 30,03 poin (0,15 persen) ke 20.650,22, indeks Hang Seng menguat 70,87 poin (0,28 persen) ke 25.697,43, dan indeks Straits Times menguat 8,97 poin (0,29 persen) ke posisi 3.091,93.
Berita Terkait
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Akademisi khawatir konflik Timur Tengah picu perang proksi global
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Pakar: Dunia harus berani serukan gencatan senjata permanen di Gaza
Jumat, 29 Maret 2024 12:37 Wib
Pemkot Pariaman belum berdayakan eks-kapal perang karena sejumlah faktor
Kamis, 7 Maret 2024 19:10 Wib
Israel izinkan akses terbatas ke Masjid Al-Aqsa bagi Muslim Palestina
Rabu, 6 Maret 2024 13:34 Wib
Sebanyak 103 tewas di Iran saat peringati wafatnya Jenderal Soleimani
Kamis, 4 Januari 2024 9:23 Wib
Kim Jong Un tegaskan 2024 tahun penting untuk persiapan perang
Senin, 1 Januari 2024 12:27 Wib
Korea Utara minta pasukannya bersiap hadapi perang lawan AS
Jumat, 29 Desember 2023 10:49 Wib