Tim publikasi Ustad Abdul Somad sumbang buku Taman Baca Alam Takambang

id Tim Publikasi UAS,Taman Baca,Bantuan Buku,Padang Pariaman

Tim publikasi Ustad Abdul Somad sumbang buku Taman Baca Alam Takambang

Sejumlah anak didampingi oleh pendiri Taman Baca Masyarakat Alam Takambang di Korong Tanjuang Mutiuh, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar sedang membaca sejumlah buku koleksi taman baca itu. (Antara Sumbar/Aadiaat M. S)

Parit Malintang  (ANTARA) - Tafaqquh merupakan tim yang mendokumentasikan dan mempublikasikan ceramah Ustad Abdul Somad menyumbangkan puluhan buku untuk Taman Baca Masyarakat Alam Takambang di Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Buku-buku tersebut didominasi karya Ustad Abdul Somad dan buku yang diterjemahkan oleh penceramah kondang itu," kata pendiri Taman Baca Alam Takambang Yahya Efendi di Padang Sago, Selasa.

Menurutnya bantuan tersebut diberikan karena pihaknya tidak saja eksis menjalankan taman baca semenjak akhir 2018 namun juga rutin mengunggah kegiatan di media sosial.

Melalui media sosial tersebut, lanjutnya perantau yang ada di Riau menyampaikan terkait taman baca masyarakat itu kepada tim Tafaqquh.

"Apalagi pada Juni 2018 Ustad Abdul Somad bersama tim Tafaqquh pernah datang ke sini untuk ceramah," katanya.

Ia menyampaikan selain dari Tafaqquh ada sejumlah pihak lainnya yang membantunya dalam hal penambahan koleksi buku yaitu mulai dari pribadi hingga komunitas yaitu Spirit Nabawiyah Comunity Pekanbaru serta Pustaka Bergerak Indonesia.

Ia mengatakan dengan adanya bantuan buku tersebut maka dapat menambah jumlah koleksi buku di taman baca itu yang saat ini telah mencapai ratusan koleksi.

Meskipun saat ini pembaca di taman baca masyarakat tersebut didominasi oleh anak-anak namun dia berupaya agar membawa orang dewasa untuk memanfaatkan taman baca itu.

"Kami ingin Kecamatan Padang Sago menjadi kampung literasi," ujarnya.

Ia mengatakan karena saat ini yang memanfaatkan taman baca itu didominasi oleh anak-anak maka pihaknya membuka dua lokasi operasional yaitu di Korong Tanjuang Mutiuh dan Korong Sungai Pua.

"Ini sebagai solusi untuk mendekat kepada anak-anak, kalau dipaksakan satu lokasi maka akan menyulitkan mereka," kata dia.