Painan (ANTARA) - Mendukung program eko wisata berbasis pengurangan risiko bencana (PRB), sebanyak 5.000 bibit mangrove (bakau) ditanam di kawasan wisata Konservasi Penyu Ampiang Parak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.
Penanaman dilakukan oleh Lembaga Arbeiter Samariter Bund (ASB) dan Tim Penanggulangan Bencana (PB) Nagari, Minggu.
Tanaman mangrove memiliki sejuta manfaat, pendukung ekosistem laut, tanaman mitigasi (pencegahan) bencana dan pendukung atraksi wisata.
Seluas satu hektare tanaman mangrove dapat menyerap emisi karbondioksida setara 59 sepeda motor per tahun, ujar Project Officer, Lembaga ASB Miftahul Kahiri.
Sebanyak 35.000 bibit mangrove yang pernah ditanam sebelumnya sudah bisa dirasakan manfaatnya, ekosistem air di sekitar taman mangrove mulai berubah, ikan dan hewan air lain mulai datang.
Dari sisi ekonomi, bibit mangrove banyak dicari untuk tanaman mitigasi bencana, kata Ketua Konservasi Penyu Ampiang Parak Haridman.
Tidak hanya penanaman 5.000 mangrove, kita juga membuat rumah bibit mangrove di kawasan konservasi.
Kedepannya diharapkan Nagari Ampiang Parak bisa menjadi salah satu nagari penyedia bibit mangrove, sambung Miftahul.
Eko wisata bukan jenis pariwisata yang masal, tapi prinsip eko wisata harus ada nilai konservasi, partisipasi masyarakat, ada keuntungan, ada edukasi.
Kemudian pengunjung eko wisata sepulang dari kawasan eko wisata mendapat pengetahuan, ucap Febriadi, perwakilan Disparpora Kabupaten Pesisir Selatan, di Ampiang Parak.
Berita Terkait
LKBN ANTARA bantu selamatkan lingkungan lewat penanaman mangrove
Senin, 11 Desember 2023 16:32 Wib
Polres Pasaman Barat tanam bakau di Pantai Sasak untuk cegak abrasi
Sabtu, 23 September 2023 15:30 Wib
Presiden Jokowi cek langsung bibit bakau di Tahura sebelum sambut pemimpin negara
Rabu, 16 November 2022 8:50 Wib
Peluang Ekspor Kepiting Soka
Rabu, 18 Agustus 2021 16:16 Wib
Pelabuhan Merak Ditutup Untuk Pemudik
Kamis, 6 Mei 2021 16:56 Wib
Jelang Larangan Mudik Di Pelabuhan Merak Tujuan Sumatera
Rabu, 5 Mei 2021 12:14 Wib
Rehabilitasi Bekas Penambangan Pasir
Selasa, 23 Maret 2021 11:44 Wib
Pencari Kepiting Bakau
Selasa, 26 Januari 2021 11:02 Wib