TKN sebut Jokowi dan Prabowo sebagai sosok negarawan
Jakarta, (ANTARA) - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan mengatakan pertemuan Jokowi-Prabowo di Jakarta, Sabtu pagi menunjukkan sikap kenegarawanan keduanya sebagai tokoh bangsa.
"Beliau berdua memiliki jiwa kenegarawanan sejati, yang diperlukan untuk kembali mengukuhkan dan mengeratkan persatuan Indonesia yang sempat sedikit merenggang di masyarakat karena perbedaan pilihan saat Pilpres," kata Verry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Jokowi dan Prabowo bertemu di lokasi terbuka di Stasiun MRT Lebak Bulus dan dilanjutkan menaiki MRT bersama hingga kawasan Senayan, Jakarta.
Menurut Verry, pertemuan keduanya memang sengaja dibuat tertutup informasinya mengingat perkembangan situasi yang kurang menguntungkan di beberapa rencana pertemuan sebelumnya.
"Alhamdulillah pertemuan ini dapat menepis isu-isu liar bahwa terdapat hal-hal tertentu yang membuat kedua tokoh bangsa ini sulit bertemu," kata Verry.
Dia mengatakan pertemuan itu juga menganulir isu atau fitnah yang dikembangkan oleh beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab, misalnya yang menyatakan apabila pendukung 02 yang menginginkan pertemuan artinya meminta “jabatan atau posisi di pemerintahan”.
Sedangkan apabila pendukung 01 yang menginginkan pertemuan adalah untuk memperoleh “justifikasi atas kecurangan”.
"Fitnah-fitnah seperti ini harus kita lawan bersama. Toh silaturahim adalah bagian dari budaya luhur bangsa kita dan sesuai dengan ajaran agama," ujar dia.
Verry berharap setelah pertemuan tersebut, para pendukung Prabowo-Sandiaga dapat turut hadir di acara Visi Indonesia Minggu di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Di sana Jokowi akan memberikan pidato selaku Presiden Terpilih, atas program pemerintahan lima tahun ke depan.
"Mari kita berdoa agar kedua tokoh bangsa yang memberikan tauladan baik ini selalu sehat, dan bergandeng tangan dalam membangun bangsa ini ke depan. Sesungguhnya, inilah makna dari Keduanya berada di MRT, yaitu untuk meluncur bersama dalam kendaraan besar yaitu Indonesia, Indonesia Maju menuju Adil dan Makmur, " jelas Verry. (*)
"Beliau berdua memiliki jiwa kenegarawanan sejati, yang diperlukan untuk kembali mengukuhkan dan mengeratkan persatuan Indonesia yang sempat sedikit merenggang di masyarakat karena perbedaan pilihan saat Pilpres," kata Verry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Jokowi dan Prabowo bertemu di lokasi terbuka di Stasiun MRT Lebak Bulus dan dilanjutkan menaiki MRT bersama hingga kawasan Senayan, Jakarta.
Menurut Verry, pertemuan keduanya memang sengaja dibuat tertutup informasinya mengingat perkembangan situasi yang kurang menguntungkan di beberapa rencana pertemuan sebelumnya.
"Alhamdulillah pertemuan ini dapat menepis isu-isu liar bahwa terdapat hal-hal tertentu yang membuat kedua tokoh bangsa ini sulit bertemu," kata Verry.
Dia mengatakan pertemuan itu juga menganulir isu atau fitnah yang dikembangkan oleh beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab, misalnya yang menyatakan apabila pendukung 02 yang menginginkan pertemuan artinya meminta “jabatan atau posisi di pemerintahan”.
Sedangkan apabila pendukung 01 yang menginginkan pertemuan adalah untuk memperoleh “justifikasi atas kecurangan”.
"Fitnah-fitnah seperti ini harus kita lawan bersama. Toh silaturahim adalah bagian dari budaya luhur bangsa kita dan sesuai dengan ajaran agama," ujar dia.
Verry berharap setelah pertemuan tersebut, para pendukung Prabowo-Sandiaga dapat turut hadir di acara Visi Indonesia Minggu di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Di sana Jokowi akan memberikan pidato selaku Presiden Terpilih, atas program pemerintahan lima tahun ke depan.
"Mari kita berdoa agar kedua tokoh bangsa yang memberikan tauladan baik ini selalu sehat, dan bergandeng tangan dalam membangun bangsa ini ke depan. Sesungguhnya, inilah makna dari Keduanya berada di MRT, yaitu untuk meluncur bersama dalam kendaraan besar yaitu Indonesia, Indonesia Maju menuju Adil dan Makmur, " jelas Verry. (*)