Ankara, (ANTARA) - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pengiriman pertama sistem pertahanan S-400 buatan Rusia akan dilakukan dalam 10 hari, demikian laporan lembaga penyiaran NTV pada Minggu, sehari setelah Erdogan menyatakan tidak akan ada sanksi AS atas perjanjian tersebut.
Amerika Serikat mengatakan S-400 buatan Rusia akan membahayakan pesawat tempur F-35 miliknya, di mana Turki menjadi produsen sekaligus konsumennya. Washington mengaku akan memberlakukan sanksi atas perjanjian tersebut, namun Erdogan pada Sabtu mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump mengatakan kepadanya bahwa tidak akan ada sanksi terkait sistem asal Rusia tersebut.
Ketika berbicara kepada awak media seusai KTT G20 di Jepang, tempatnya menggelar pembicaraan bilateral dengan Trump, Erdogan mengaku yakin perselisihan atas sistem S-400 akan diselesaikan "tanpa masalah". Pihaknya menambahkan bahwa rekannya AS mendukung Turki.
Erdogan juga mengatakan bahwa dirinya berharap isu Halkbank Turki, yang menghadapi sanksi AS, yang diberlakukan terhadap Iran, dapat segera diatasi. (*)
Berita Terkait
Program BNI Berbagi salurkan 400 paket Sembako Ramadhan di Kantor Bapenda Kota Padang
Sabtu, 6 April 2024 14:43 Wib
Astragraphia beri pelatihan 400 siswa SMKN 1 Payakumbuh
Selasa, 5 Maret 2024 15:11 Wib
Sasar 4.400 hektare pada 2024 upaya Tanah Datar dalam Program bajak sawah gratis
Selasa, 27 Februari 2024 16:35 Wib
Program bajak sawah gratis Tanah Datar sasar 4.400 hektare pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 10:35 Wib
Kota Solok sediakan 400 kg benih pokok padi varietas 'anak daro'
Jumat, 23 Februari 2024 16:26 Wib
Hanya Rp202.400, Promotambah daya semarak awal 2024 sukses gaet banyak pelanggan
Jumat, 19 Januari 2024 18:53 Wib
Spesial Semarak Awal Tahun, PLN Payakumbuh ajak warga tambah daya promo Rp.202.400,-
Jumat, 19 Januari 2024 0:20 Wib
Banyak diminati, PLN kembali gelar promo tambah daya listrik hanya Rp202.400
Kamis, 11 Januari 2024 7:58 Wib