Payakumbuh (ANTARA) - Sebanyak sembilan orang Warga Negara Asing (WNA) tercatat tinggal di Kota Payakumbuh.
"Dari sembilan itu, tujuh orang memiliki kartu izin tinggal tetap (Kitap) dan dua lainnya memegang izin tinggal terbatas (Kitas)," kata Kepala Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Agam, Dani Cahyadi di Payakumbuh, Rabu.
Ia menjelaskan dua WNA pemilik Kitas bekerja di pabrik pengolahan pinang di Payakumbuh dan tujuh WNA pemilik Kitab umumnya ikut istri atau suami.
Sementara untuk dua WNA yang bekerja di pabrik pinang, pihak Imigrasi menyebut bahwa warga Tiongkok tersebut tidak lagi bekerja di pabrik pengolahan pinang karena pabrik tersebut tidak lagi beroperasi.
"Sampai saat ini belum ada melapor ke kami, apakah masih di Indonesia atau bagaiamana karena memang izin tinggalnya masih berlaku," ungkapnya.
Kasi Intel Dakim Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Agam, Denny Haryadi menambahkan dari segi jumlah, WNA di Kota Payakumbuh tidak banyak.
"Namun kita tetap waspada untuk mengawasi pergerakan mereka," ujarnya.
Jajaran Tim Pora akan memantau dan menginformasikan apabila ada pelanggaran-pelanggaran yang mungkin dilakukan WNA.
Menurutnya keberadaan WNA harus memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
"WNA jangan sampai menimbulkan kerugian dan justru tidak memberikan manfaat," katanya.
Berita Terkait
Irak jadi negara terakhir yang lolos ke perempat final Piala Asia U-23
Selasa, 23 April 2024 5:19 Wib
Daftar tujuh negara yang lolos ke perempat final Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 5:14 Wib
Pakar sebut serangan Iran berkaitan dengan kedaulatan negara
Senin, 15 April 2024 11:27 Wib
Presiden Jokowi lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 13:32 Wib
Tradisi makanan hingga bazar ramaikan Ramadhan di berbagai negara
Jumat, 29 Maret 2024 19:29 Wib
Pakar sarankan Indonesia galang banyak negara hentikan agresi Israel
Jumat, 29 Maret 2024 14:21 Wib
PLN Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, maksimalkan sumber daya hingga pengamanan aset
Rabu, 27 Maret 2024 11:51 Wib
Programkan pembinaan kerohanian WBP, Karutan Padang Panjang terima penghargaan
Selasa, 19 Maret 2024 18:41 Wib