Washington, (ANTARA) - Militer Amerika Serikat mengakui salah satu kapal perangnya berlayar di dekat pulau Scarborough Shoal yang diklaim China di Laut China Selatan bersengketa pada Minggu.
Langkah tersebut sepertinya membuat Beijing geram saat hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia itu semakin memanas.
Perairan ramai tersebut menjadi salah satu titik nyala dalam kemitraan AS-China, selain perang dagang, sanksi AS dan Taiwan.
China bersikap lebih agresif dalam perang dagangnya dengan Amerika Serikat pada Jumat. Pembicaraan alot yang berakhir pekan lalu sepertinya membuat Beijing mengungkapkan tarif balasan baru untuk AS.
Kapal perusak Preble AS menggelar operasi, kata juru bicara militer AS kepada Reuters.
"Kapal Preble berlayar dalam jarak 12 mil dari Scarborough Reef guna menantang klaim maritim yang berlebihan dan mempertahankan akses ke jalur perairan sebagaimana yang diatur oleh hukum internasional," kata Komandan Clay Doss, Juru bicara Armada Ketujuh.
Aksi kapal Preble merupakan operasi militer AS kedua di Laut China Selatan sejak bulan lalu. Pada Rabu, kepala Angkatan Laut AS mengatakan kebebasan navigasi di Laut China Selatan bersengketa menarik lebih banyak perhatian.
Operasi tersebut merupakan upaya terbaru untuk melawan yang menurut Washington sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi di perairan strategis, tempat China, Jepang, dan beberapa angkatan laut Asia Tenggara beroperasi. (*)
Berita Terkait
BPOM beber celah distribusi produk senyawa kimia perusak ginjal masuk ke Indonesia
Rabu, 2 November 2022 12:35 Wib
LPHN Sirukam temukan perusak hutan melalui pemasangan alat guardian
Kamis, 16 Juli 2020 22:18 Wib
LIPI buat masker perusak virus penyebab COVID-19
Kamis, 4 Juni 2020 20:00 Wib
Kapal perusak Jepang bertabrakan dengan kapal penangkap ikan China di Laut China Timur
Selasa, 31 Maret 2020 8:07 Wib
Perusak Al Quran, polisi siap proses hukum sampai pengadilan
Jumat, 20 Desember 2019 20:19 Wib
Empat pembakar lahan di Sumsel tertangkap, belum ada perusahaan
Rabu, 14 Agustus 2019 21:23 Wib
Jokowi sebut eksekusi 11 perusahaan perusak lingkungan sedang berjalan
Senin, 18 Februari 2019 20:51 Wib
Perusak Mangrove Pesisir Selatan Tidak Bisa Dipidana
Selasa, 11 April 2017 19:20 Wib