Zidane geram Madrid dibungkam 0-1 oleh Rayo Vallecano

id real madrid vs rayo vallecano,zinedine zidane,real madrid

Zidane geram Madrid dibungkam 0-1 oleh Rayo Vallecano

Pelatih Rayo Vallecano Paco Jemez melakukan selebrasi setelah mengalahkan Real Madrid 1-0 di Madrid, Minggu (28/4) sementara pelatih Madrid Zinedine Zidane tertunduk lesu. Reuters/Javier Barbancho

Jakarta, (ANTARA) - Pelatih Real Madrid geram setelah tim asuhannya Rayo vallecano pada pertandingan lanjutan La Liga di Madrid, Minggu malam.

Adri Embarba mencetak satu-satunya gol dari titik penalti di pertengahan babak pertama, demikian Reuters pada Senin pagi.

Gol Mariano yang memberi harapan penyama kedudukan bagi Madrid dianulir oleh hakim garis karena pemain asal Spanyol itu offside.

"Kami tidak melakukan apa pun di tingkat apa pun, dari menit pertama hingga terakhir," kata Zidane kepada media.

"Kadang kalian tidak bisa mencetak gol tapi hari ini kami bahkan tidak membuat peluang, kami tidak melakukan apa-apa. Kami semua harus marah dengan performa kami. Aku marah karena kami menunjukkan citra yang jelak bagi diri kami sendiri."

Hasil itu merupakan kekalahan Madrid pertama kali dari Rayo sejak 1997, juga kali pertama bagi Madrid mengalami kekalahan 10 kali dalam satu musim.

Zidane baru delapan pertandingan menukangi Madrid setelah kembali melatih klub itu menyusul dipecatkan Julen Lopetegui dan Santiago Solari 10 bulan setelah mantan pemain timnas Prancis itu mengundurkan diri dengan tiga gelar juara Liga Champions beruntun.

Zidane sejauh ini mengantongi empat kemenangan dari delapan laga tersebut, dua kali imbang dan dua kali kalah.

Madrid mengejar ketertinggalan dari Barcelona 12 poin ketika Zidane kembali ke klub pada Maret namun sekarang mereka terpaut 18 poin dari tim asal Catalan, yang meraih trofi juara La Liga pada Sabtu.

Real tertinggal sembilan poin dari Atletico Madrid dan kelihatannya akan mengakhiri musim di peringkat tiga selama dua kali berturut-turut.

Zidane mengatakan jika dia tidak menyesal kembali ke tim dan menyatakan jika Madrid butuh perombakan besar-besaran.

"Aku tidak menyesal kembali ke pekerjaan ini, justru sebaliknya. Aku tahu aku harus berhadapan dengan saat-saat sulit seperti hari ini tapi kami tidak bisa bermain seperti ini lagi."

"Hari ini semuanya salah, mulai dari kelakuan kami. Kami tidak berkomitmen sama sekali." (*)