Meski dinilai sebagai basis Prabowo-Sandi, Ma'ruf optimistis bisa taklukkan Sumbar

id maaruf,amin,cawapres,sumbar

Meski dinilai sebagai basis Prabowo-Sandi, Ma'ruf optimistis bisa taklukkan Sumbar

Silaturrahmi akbar Cawapres Ma'aruf Amin di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di GOR M Yamin Kota Payakumbuh, Kamis (sumbar.antaranews.com/Syafri Ario)

Payakumbuh, (Antaranews Sumbar) - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin mengaku optimistis mampu meraih kemenangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang di Sumatera Barat yang dikenal sebagai basis atau lumbung suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

“Optimismenya untuk menang di Sumbar besar sekali, karena saya lihat sambutannya luar biasa,” kata Ma’ruf Amin usai menghadiri silaturahim akbar se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di GOR M Yamin Kota Payakumbuh, Kamis.

Ma’ruf Amin mengaku mendapatkan dukungan dari para perantau Minangkabau yang beberapa waktu lalu menemui dirinya juga memperkuat optimisme tersebut.

“Kebetulan saya kemarin bertemu orang Padang yang di Jakarta, di perantauan. Mereka juga dengan penuh menyokong kami 01, Pak Jokowi dengan saya. Mudah-mudahan ini pertanda dukungan kepada Pak Jokowi dan saya semakin besar di Sumbar,” lanjutnya.

Meski optimistis akan mampu menang di daerah yang pada 2014 adalah salah satu basis suara Prabowo tersebut, ia mengaku tidak ingin memasang target perolehan suara yang terlalu tinggi untuk Sumbar.

“Tidak muluk-muluk lah, yang penting Pilpresnya dimenangkan di Sumatera Barat, Insya Allah,” ujarnya.

Ma'ruf Amin mengatakan selama ini yang menjadi senjata lawan-lawan politik untuk menyerang dirinya dengan Jokowi adalah hoaks yang disebarkan di tengah-tengah masyarakat.

“Terkait hoaks, kita memberikan penjelasan dan edukasi, bahwa bukti-buktinya yang disampaikan tidak sesuai, jadi hoaks hoaks itu. Setelah kita berikan, banyak ulama kiai, setelah menyadari bahwa itu adalah hoaks,” katanya.

Ma’ruf Amin juga menanggapi pernyataan dari pasangan lain yang menyebut kalau dirinya sudah terlalu tua untuk menjadi cawapres.

“Banyak yang bilang saya sudah tua. Saya jawab, siapa yang bilang saya muda. Saya mau karena terinspirasi dari orang tua yang menanam pohon, mereka menanam pohon bukan untuk dirinya. Saya juga seperti itu, saya menanam pohon bukan untuk diri saya tapi untuk generasi setelah saya,” katanya. (*)