Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Hasil survei yang dilakukan lembaga Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan signifikan.
"Elektabilitas kedua pasangan tidak mengalami perubahan signifikan. Keduanya naik tipis," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam paparan hasil survei di Jakarta, Jumat.
Hasanuddin mengatakan dari hasil survei 11-24 Desember 2018 terhadap 1.200 responden, diketahui elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebesar 54,3 persen, sedangkan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga 35,1 persen.
Sementara jumlah pemilih belum menentukan pilihan sebesar 10,6 persen.
Dia mengatakan lebih dari 60 persen pemilih kedua pasangan capres-cawapres, menyatakan tidak akan mengubah pilihannya.
"Jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya, naik turunnya selisih elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah," jelasnya.
Dia mengatakan masih ada waktu bagi kedua pasangan untuk meningkatkan elektabilitasnya. Menurut dia, debat capres-cawapres akan menjadi panggung penting dalam mengemukakan program yang memberikan harapan kepada pemilih dan akhirnya menjatuhkan pilihan akhir. (*)
Berita Terkait
KPK periksa 10 saksi perkara pungli Rutan KPK
Selasa, 26 Maret 2024 16:15 Wib
Prabowo berziarah ke makam Habib Ali Kwitang
Jumat, 16 Februari 2024 18:51 Wib
Anggota Komisi II minta Polri maksimalkan pengamanan TPS luar negeri
Selasa, 30 Januari 2024 13:37 Wib
Komisi II DPR: Usut tuntas OTT anggota KPU Padang Sidempuan
Selasa, 30 Januari 2024 13:35 Wib
Mardani Ali sera pastikan AMIN rangkul semua pihak jika terpilih
Selasa, 30 Januari 2024 13:33 Wib
Bupati Eka Putra blusukan ke rumah sakit umum daerah pastikan layanan maksimal
Senin, 22 Januari 2024 16:33 Wib
Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Irak di kualifikasi Piala Dunia
Jumat, 17 November 2023 5:07 Wib
KPK panggil Dirjen PSP Kementan Ali Jamil sebagai saksi kasus Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 15 November 2023 16:22 Wib