Pelayanan PDAM Pasaman dikeluhkan pelanggan jadi sorotan legislator

id PDAM

Pelayanan PDAM Pasaman dikeluhkan pelanggan jadi sorotan legislator

Ilustrasi - Pipa jaringan distribusi air PDAM. (cc)

Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Lubuksikaping, sebagai penyedia air bersih kepada masyarakat, disorot oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pasaman.

Salah satunya oleh Nelfri Aspandi, anggota DPRD Fraksi PAN-PKS, yang meminta kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam pelayanan air minum berkualitas pada pelanggan harus ditingkatkan.

"Jika musim kemarau tiba, banyak saluran air yang mati. Kalau musim hujan, airnya juga mati. Kalaupun hidup, airnya sangat keruh dan tidak layak untuk mandi, apalagi untuk konsumsi air minum," ungkap legislator dari Rao Utara itu, kemarin.

Pasalnya, berbagai keluhan warga telah disampaikan langsung kepada pihak PDAM. Namun, belum ada perubahan signifikan atas air yang diterima warga sebagai pelanggan.

"Kita meminta PDAM, agar hak-hak pelanggan harus diprioritaskan. Kepada Bupati, kita minta, mohon dievaluasi total terhadap prasarana dan personal yang ada di PDAM Lubuksikaping," ujarnya.

Legislator dari Dapil Pasaman tiga ini juga menyoroti tingginya jumlah tunggakan rekening pelanggan PDAM. Hingga saat ini total tunggakan mencapai Rp4,438 milyar. Sehingga berimbas pada rendahnya capaian PAD.

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis berjanji akan memperbaiki kinerja perusahaan daerah air minum tersebut. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, PDAM, kata dia, telah mengoptimalkan kinerja dua instalasi pengolahan air minum.

"Kedepannya, instalasi pengolahan ini akan dioptimalkan untuk terjaminnya ketersediaan air bersih PDAM kepada pelanggan," katanya.

Berkenaan dengan tunggakan rekening pelanggan PDAM, diakui sampai saat ini berjumlah Rp 4.438.227.531. PDAM, kata dia, telah mengupayakan penagihan langsung ke rumah pelanggan. *