Lima hari menghilang, kapal nelayan di Pasaman Barat akhirnya selamat

id Kapal nelayan

Lima hari menghilang, kapal nelayan di Pasaman Barat akhirnya selamat

Tim BPBD, Satpol Air dan nelayan saat menunggu kapal yang hilang sejak lima hari di perairan Air Bangis Pasaman Barat selamat ditemukan, Sabtu (10/11).

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Kapal nelayan 660 Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) yang hilang kontak sejak Selasa (6/11) di perairan Teluk Ilalang ditemukan selamat, Sabtu (10/11).

"Benar, setelah lima hari hilang kontak akhirnya ditemukan oleh nelayan dengan selamat pada hari ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo, Sabtu.

Ia mengatakan kapal nelayan yang berisikan empat orang itu ditemukan nelayan lain yang sedang mencari ikan sekitar 12 mil arah barat.

"Tim gabungan Satpol Air, BPBD dan pihak terkait lainnya juga sedang melakukan pencarian. Namun terlebih dahulu ditemukan oleh nelayan pencari ikan. Semua penumpang kapal itu sudah berada di Muara Air Bangis dan kondisi selamat," ujarnya.

Ia menyebutkan kapal itu dinahkodai oleh Nazli (55) dengan Anak Buah Kapal (ABK) Mansur (65), Hilman (55) dan Randra (39).

Menurutnya hilangnya kontak kapal itu diketahui pada Jumat (9/11) ketika kontak terakhir dimana kipas kapal lepas.

Saat itu sejumlah nelayan melakukan pencarian namun tidak berhasil. Kemudian tim gabungan bersama nelayan melanjutkan pencarian kembali.

Namun, nelayan pencari ikan menemukan kapal yang hilang itu dan membawanya ke Muara Air Bangis.

"Semua awak kapal selamat dan saat ini sudah berada di Muara Air Bangis. Informasinya memang kapal itu mengalami kerusakan di tengah laut," katanya.

Ia mengimbau para nelayan agar meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrim saat ini.

"Jika cuaca buruk, alangkah baiknya nelayan tidak memaksakan diri melaut karena bisa mengancam keselamatan," harapnya.