Hanura yakin Jokowi-Ma'ruf menang 79 persen

id Jokowi-Ma'ruf,Hanura,Oesman Sapta Odang

Hanura yakin Jokowi-Ma'ruf menang 79 persen

Calon presiden petahana Joko Widodo (tengah) didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/18./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang meyakini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menang mutlak di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dengan perolehan suara 79 persen.

"Dalam berbagai survei menunjukkan Hanura memperoleh suara yang kecil, siapa yang bayar? Namun kami yakin pasangan Jokowi-Ma'ruf menang dengan 79 persen suara, itu Oso yang lakukan survei," kata Oesman dalam acara pembukaan pembekalan calon anggota legislatif DPR RI Partai Hanura, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan Hanura memiliki alasan kuat mencalonkan Jokowi untuk kedua kali, yaitu daerah perlu pembangunan khususnya di wilayah pelosok dan Jokowi sudah membuktikannya.

Oesman mengatakan dirinya sebagai orang yang berasal dari daerah, sangat merasakan pembangunan yang dilakukan Jokowi selama memimpin Indonesia khusus di wilayah pelosok dan perbatasan.

"Kita semua adalah orang daerah, kenapa? Karena daerah perlu pembangunan khususnya di pelosok, bukan hanya di Jakarta sehingga itulah mengapa kita cinta pada Jokowi," ujarnya.

Karena itu dia mengajak semua kader dan simpatisan Hanura untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait berbagai keberhasilan yang telah dilakukan Jokowi selama memerintah.

Menurut dia, masyarakat harus tahu bahwa yang selama ini dilakukan Jokowi sudah benar bagi pembangunan Indonesia.

Hadir dalam acara pembukaan pembekalan calon anggota legislatif DPR RI Partai Hanura itu antara lain Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq.

Dalam acara itu juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Tohir. (*)