Legislator minta pemda awasi penjualan elpiji bersubsidi

id DPRD

Legislator minta pemda awasi penjualan elpiji bersubsidi

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat Amora Lubis. (Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat Amora Lubis meminta pemerintah daerah untuk mengawasi penjualan elpiji 3 kilogram yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di daerah tersebut.

"Kita minta instansi terkait berkoordinasi dengan PT Pertamina agar harga elpiji tidak dijual melebihi harga yang ditetapkan," kata dia di Padang, Kamis.

Menurutnya hal ini harus segera dilakukan karena banyaknya temuan harga gas bersubsidi itu dijual melebihi harga yang telah ditetapkan baik di pangkalan maupun tingkat pengecer.

Ia mengatakan tingginya harga elpiji 3 kilogram akan membuat beban hidup masyarakat semakin bertambah, untuk itu negara harus hadir agar penjualan gas tersebut sesuai dengan aturan.

"Libatkan pihak kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan di lapangan dan apabila ada yang terbukti maka pedagang harus diberi sanksi tegas," kata dia.

Selain itu Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan harus duduk bersama Pertamina untuk mencari solusi atas persoalan ini mulai dari hulu hingga hilir sehingga penjualan gas dapat sesuai dengan regulasi.

Ia mengatakan aturan penjualan elpiji 3 kilogram telah diatur dalam Pergub Sumbar nomor 95 tahun 2014 tentang harga eceran tertinggi elpiji gas 3 kilogram di tingkat pangkalan.

Menurut dia penjualan gas bersubsidi sudah diatur dalam regulasi tersebut apabila ada yang melanggar tentu harus dikenakan sanksi.

Kemudian, apabila ada pihak pangkalan yang mengatakan harga tersebut tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini. Tentu mereka harus mengusulkan kepada pemerintah agar regulasi itu ditukar.

"Sebelum ada aturan baru, harga jual dari pangkalan harus sesuai dengan aturan tersebut. Perlu dilakukan pengawasan ketat di masyarakat agar gas bersubsidi ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat kalangan bawah," ujar dia.

Sebelumnya masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan harga elpiji tabung tiga kilogram yang mencapai Rp27 ribu sejak dua pekan terakhir.

"Harga elpiji sebenarnya bervariasi mulai Rp23 ribu sampai Rp27 ribu per tabung. Kami tidak mengetahui kenapa harga gas elpiji naik drastis bahkan susah didapat," kata salah seorang ibu rumah tangga, Yeni. (*)