Karawang, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah area di Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, yang dipersiapkan menjadi zona evakuasi korban pesawat Lion Air JT610 tergenang air pascahujan deras, Selasa subuh.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, sejumlah area yang tergenang air hujan dengan ketinggian bervariasi terjadi di sekitar Posko Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat sebagai area identifikasi jasad korban.
Selain itu genangan juga terpantau di sekitar lokasi berdirinya tenda petugas gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Posko Medis, tenda TNI, Palang Merah Indonesia serta akses jalan penghubung menuju pantai.
Ketinggian genangan air bervariasi antara 10 hingga 20 centimeter, namun masih bisa dilintasi petugas maupun kendaraan.
Genangan itu muncul pascahujan deras yang mengguyur area setempat selama lebih kurang 1 jam sejak pukul 04.00 WIB.
"Rencananya kami akan memulai kembali pencarian korban pesawat yang akan dibuka melalui apel koordinasi lintas instansi yang dipimpin langsung masing-masing ketua koordinator," kata salah satu petugas Basarnas Dwi Kartika.
Sejumlah personel nampak sudah mempersiapkan sejumlah perlengkapan kerjanya di sekitar area DVI Polda Jabar untuk kembali ke perairan Tanjung Karawang yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan agenda pencarian hari ini selain fokus pada jasad korban, juga akan mencari titik lokasi jatuhnya badan pesawat Lion Air berpenumpang sekitar 188 orang itu.
"Pencarian akan melibatkan kapal khusus berfasilitas alat sonar untuk mendeteksi material pesawat," katanya. (*)
Baca juga: Permudah identifikasi korban, Lion Air terbangkan 166 keluarga korban ke Jakarta
Baca juga: Pemerintah beri pendampingan psikologis keluarga korban Lion Air
Baca juga: Kondisi korban Lion Air yang telah ditemukan tidak utuh
Berita Terkait
BNPB ingatkan sawahlunto waspadai resiko bencana tampungan air di perbukitan
Sabtu, 11 Mei 2024 13:42 Wib
Terkait Persoalan Tambang Air Dingin, Pemprov Sumbar Tegaskan Keputusan Sudah Diambil Tidak Perlu Ada Rapat Lagi
Kamis, 9 Mei 2024 7:26 Wib
World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
Pakar sarankan World Water Forum bahas keberlangsungan air bersih
Rabu, 8 Mei 2024 16:15 Wib
Sumber mata air di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:29 Wib
Kadinkes: Tingkat bakteri E coli di air Pincuran Silangit 6300/250 ml
Rabu, 8 Mei 2024 14:21 Wib
Deklarasi setop buang air besar sembarangan
Selasa, 7 Mei 2024 16:15 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto Himbau Masyarakat Periksa Saluran Air Antisipasi Banjir
Selasa, 7 Mei 2024 15:15 Wib