Painan, (Antaranews Sumbar) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyebutkan "passing grade" atau persentase nilai ujian menjadi salah satu patokan kelulusan pelamar CPNS.
"Meski sebuah jabatan membutuhkan dua formasi dan yang melamar hanya satu orang, ia belum tentu otomatis lulus jika "passing grade" pada seleksi kompetensi dasar tidak bisa dipenuhi," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pesisir Selatan, Ahda Yanuar di Painan, Kamis.
Seleksi kompetensi dasar terdiri dari tes karakteristik pribadi, tes intelegensia umum dan tes wawasan kebangsaan.
Khusus bagi pelamar umum "passing grade" karakteristik pribadi ialah 143 poin, test intelegensia umum 80 poin, dan test wawasan kebangsaan 75 poin.
Berikutnya, bagi pelamar cumlaude nilai kumulatif paling sedikit 298 poin dengan nilai tes intelegensia umum serendah-rendahnya 85 poin.
Selanjutnya, bagi pelamar disabilitas nilai kumulatif paling sedikit 260 poin dengan nilai tes intelegensia umum serendah-rendahnya 70 poin.
Dan bagi tenaga guru dari tenaga honorer kategori dua (K-2) nilai kumulatif paling sedikit 260 poin dengan nilai tes intelegensia umum paling sedikit 60 poin.
"Kelulusan akhir ditentukan berdasarkan hasil integrasi seleksi kompetensi dasar dengan bobot 40 persen dan seleksi kompetensi bidang dengan bobot 60 persen sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Nengara dan Reformasi Birokrasi," ujarnya.
Sementara lanjutnya, jika pada sebuah jabatan tidak ada satupun pelamar yang mampu memenuhi "passing grade" maka akan ada kekosongan jabatan sampai pendafataran CPNS kembali dibuka.
Pendaftar CPNS di Pesisir Selatan membludak hingga mencapai 5.443 orang sementara formasi yang akan diperebutkan hanya berjumlah 271. (*)
BKD Pesisir Selatan sebut "passing grade" patokan kelulusan CPNS
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pesisir Selatan, Ahda Yanuar. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)
