Banjir juga merendam 50 unit rumah di Agam

id Banjir Agam

Banjir juga merendam 50 unit rumah di Agam

Satu unit rumah di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam digenangi air akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak Kamis (11/10) sampai Jumat (12/10) dini hari. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Mudah-mudahan material lumpur tersebut sudah bisa dibersihkan hari ini, agar warga bisa menempati rumah mereka kembali
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 50 unit rumah di Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terendam banjir akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu sejak Kamis (11/10) sore hingga Jumat dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Jumat, mengatakan dari 50 unit rumah itu, 10 rumah terdapat di Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari yang dihuni 60 jiwa, dengan ketinggian air sekitar satu sampai 1,5 meter.

Kemudian 40 unit rumah di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampeknagari sebanyak 40 unit dihuni 150 jiwa dengan ketinggian air sekitar 30-50 centimeter.

"Air mulai naik ke rumah warga pada Kamis (11/10) sore sekitar pukul 17.00 WIB, akibat meluapnya Sungai Batang Masang," katanya.

Saat kejadian, tambahnya, korban diungsikan ke tempat ibadah dan ke rumah keluarga yang lebih aman.

Saat ini air sudah mulai susut dan masyarakat dibantu Satgas BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, PMI, Dinas Sosial dan lainnya mulai membersihkan perabotan rumah warga mereka.

"Mudah-mudahan material lumpur tersebut sudah bisa dibersihkan hari ini, agar warga bisa menempati rumah mereka kembali," katanya.

Selain di Ampeknagari, banjir juga melanda permukiman warga di kawasan Sungai Nibuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara, mengakibatkan satu unit rumah terendam banjir.

Lalu longsor melanda di Anak Aia Suayan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari dan Kecamatan Palembayan.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan kita masih melakukan pendataan kerugian," katanya.

Dengan kejadian itu, ia mengimbau warga yang tinggal di dataran rendah dan di perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah lebih aman saat curah hujan tinggi melanda daerah itu.

Ini bertujuan agar warga tidak menjadi korban saat bencana melanda. (*)