KPU Solok tetapkan 269 DCT pemilihan legislatif 2019

id Pemilu,KPU Solok,DCT Solok

KPU Solok tetapkan 269 DCT pemilihan legislatif 2019

Penandatangan berkas acara pada rapat pleno terbuka penetapan DCT beberapa waktu yang lalu. (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok, Sumatera Barat menetapkan 269 Daftar Calon Tetap (DCT) yang akan mengikuti pemilihan umum DPRD kota setempat pada April 2019.

Komisioner KPU Kota Solok, Jonnedi di Solok, Senin merinci 144 calon legislatif di daerah pemilihan (dapil) satu, dan 125 orang di dapil II yang akan ikut pemilu 2019.

Dapil I terdiri dari 91 calon laki-laki dan 53 orang calon perempuan, sedangkan pada Dapil II terdiri dari 82 orang laki-laki dan 43 orang perempuan.

Dari keseluruhan partai ada satu yang absen mendaftarkan calon legislatifnya mengikuti pemilu 2019 yaitu Partai Perindo.

Dapil Lubuk Sikarah setiap partai politik dapat mendaftarkan 11 orang, dengan formasi tujuh laki-laki dan empat calon legislatif perempuan.

Sedangkan, Dapil Tanjung Harapan dapat diisi oleh sembilan orang per partai politik, dengan enam laki-laki dan tiga orang perempuan.

Jumlah DCT tersebut berkurang dari Daftar Calon Sementara yang telah ditetapkan sebelumnya. Setidaknya ada sembilan orang Daftar Calon Sementara yang tidak lulus sebagai DCT.

"Jumlah itu merupakan hasil penyesuaian dari sejumlah partai politik. Ada yang mengurangi jumlah calonnya ketika masa perbaikan, kalau penggantian calon tidak ada," ujarnya.

Pascapenetapan DCT, proses pemilu akan dilanjutkan dengan masa kampanye dari 23 September hingga 13 April 2019. Untuk sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) difasilitasi oleh KPU.

Sekitar 10 baliho dan 16 spanduk untuk masing-masing partai, namun untuk pemasangan, pemeliharaan dan pembongkaran nantinya diserahkan kepada partai masing-masing, ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian mengajak semua pihak terutama pengurus partai politik kontestan Pemilu legislatif 2019 untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.

"Mari bersama ciptakan proses pemilihan yang berkualitas, aman, damai dan berdunsanak menyongsong pesta demokrasi ini," ujarnya.

Ia menegaskan, walaupun berlatar partai politik berbeda, namun semua pihak peserta pemilu serentak maupun tim penanganan harus mengedepankan semangat kebersamaan.

Dengan begitu, partai politik harus mampu menjadi cerdas dan penyejuk di tengah-tengah masyarakat, menyatukan seluruh perbedaan menjadi akar persatuan, kata dia.