Nusa Dua, Bali, (Antaranews Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan Indonesia memiliki pekerjaan rumah dan banyak tantangan dalam mengendalikan tembakau untuk melindungi anak-anak dari dampak buruknya.
"Sangat mengecewakan karena banyak anak Indonesia merokok. Kita harus berbuat sesuatu," kata Yohana saat memberikan pidato kunci pada Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12 (APACT12th) di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Yohana mengatakan dokumen internal industri rokok sendiri menyatakan mereka menyasar anak-anak untuk menjadi perokok pemula. Anak-anak yang merokok adalah investasi bagi industri tembakau.
Menurut Yohana, dengan menyasar anak-anak untuk menjadi perokok pemula, maka industri tembakau telah melanggar hak-hak anak.
"Yang menyedihkan, perokok pemula di Indonesia semakin muda dan jumlahnya semakin meningkat. Apalagi, Indonesia merupakan negara ketiga terbesar dalam konsumsi rokok di dunia," katanya.
Yohana menyampaikan pidato kuncinya pada pembukaan APACT12th. APACT pertama kali diadakan di Taipei, Taiwan pada 1989. Pertemuan terakhir diadakan di Beijing, China pada 2016.
APACT12th diselenggarakan di Nusa Dua, Bali dan diketuai Arifin Panigoro. Sebagai tuan rumah di Indonesia adalah Komite Nasional Pengendalian Tembakau bersama sejumlah organisasi pendukung pengendalian tembakau lainnya. (*)
Berita Terkait
Ini sang Perempuan dari Timur pendobrak sejarah
Sabtu, 19 Oktober 2019 9:27 Wib
Empat menteri yang ditugaskan Presiden bahas perubahan UU Perkawinan
Senin, 9 September 2019 14:41 Wib
Menteri PPPA nilai pemberatan hukuman kebiri kimia sudah final dan mengikat
Rabu, 28 Agustus 2019 10:29 Wib
Aris pelaku kekerasan seksual sembilan anak divonis kebiri kimia, Menteri Yohana puji hakim
Senin, 26 Agustus 2019 9:18 Wib
Ini tiga kota raih predikat Utama Kabupaten/Kota Layak Anak 2019
Rabu, 24 Juli 2019 6:29 Wib
Menteri Yohana semangati anak-anak Indonesia persiapkan diri jadi pemimpin bangsa
Selasa, 23 Juli 2019 9:57 Wib
Ini kesan Menteri Yohana Yembise melihat proses pendidikan perempuan di Filipina
Kamis, 20 Juni 2019 10:27 Wib