Kelurahan di Padang Panjang didorong tulis potensi daerah

id kelurahan tulis potensi daerah,potensi padang panjang,dinas perpustakaan padang panjang

Kelurahan di Padang Panjang didorong tulis potensi daerah

Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang, Yoni Aldo. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), mendorong setiap kelurahan di daerah itu menghasilkan karya tulisan mengenai potensi dan keunggulan di daerah masing-masing.

"Karya tulisan itu bisa dikumpulkan lalu dibukukan. Lewat cara ini masyarakat dapat menggali dan mengenal lebih baik daerahnya," kata Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Padang Panjang, Yoni Aldo di Padang Panjang, Kamis.

Langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari upaya pemerintah setempat menjadikan 16 kelurahan di daerah itu sebagai basis kegiatan literasi.

Ia menerangkan sekretaris kelurahan ditunjuk menjadi ujung tombak dalam kegiatan tersebut dan saat ini sedang dalam tahap mengidentifikasi kelurahan masing-masing.

Dalam penulisannya, dapat diserahkan pada siapa saja asalkan memahami objek yang akan ditulis serta berkoordinasi dengan pihak kelurahan karena akan menulis atas nama kelurahan.

Yoni menyebutkan setiap kelurahan memiliki potensi dan keunggulan masing-masing yang layak dikaji lalu dituangkan dalam tulisan.

Contohnya di Kelurahan Pasar Usang terdapat stasiun kereta api lama, sekolah Islam putri pertama Diniyyah Putri dan pemandian zaman Belanda Lubuk Mata Kucing.

Kemudian dari Kelurahan Ekor Lubuk dapat ditulis mengenai atraksi Silek Lanyah, dan di Kelurahan Silaing Bawah terdapat objek wisata Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).

Setiap kelurahan juga dapat menulis mengenai kuliner, adat dan budaya maupun potensi dan keunggulan lain di daerahnya.

"Tulisan yang terkumpul dibukukan sesuai bahasannya, misalnya mengenai kuliner di Padang Panjang, cagar budaya di Padang Panjang dan lainnya. Ini bisa menjadi produk daerah dan dapat dipromosikan," ujarnya.

Diharapkan dari aktivitas menulis potensi di setiap kelurahan dapat melahirkan sebuah kampung literasi yang menjadi wadah bagi warga berdiskusi.

Saat ini terdapat kampung literasi di Kelurahan Bukit Surungan dan Kelurahan Ngalau. Lalu terdapat kelurahan lain yang sedang menggarap kampung literasi yaitu Silaing Atas dan Pasar Usang.

"Setelah dicanangkan jadi Kota Literasi pada Mei 2018, harus ada aktivitas nyata kegiatan literasi memang berjalan. Mereka yang terlibat dalam penulisan akan dipilih pemenangnya dan diberi penghargaan," ujarnya. (*)